Peraih Nobel Iran Narges Mohammadi Mulai Aksi Mogok Makan Lagi
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi, yang saat ini dipenjara di Iran akan memulai mogok makan lagi di penjara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi, yang saat ini dipenjara di Iran akan memulai mogok makan lagi, pihak keluarga mengungkapkan.
Wanita itu dijebloskan ke penjara karena secara aktif membela hak-hak perempuan di Iran.
Pada konferensi pers pada Sabtu (9/12/2023) di Oslo, suami Narges Mohammadi, Taghi Rahmani, anak kembar mereka, Ali dan Kiana Rahmani, mengatakan bahwa aksi mogok makan Narges Mohammadi merupakan wujud solidaritas terhadap minoritas agama Baha'i di Iran.
"Dia tidak berada di sini bersama kami hari ini, dia berada di penjara dan dia akan melakukan mgok makan sebagai bentuk solidaritas dengan agama minoritas, namun kami merasakan kehadirannya di sini," kata adik laki-lakinya, Hamidreza Mohammadi, dalam pernyataan pembukaan singkat, saat menghadiri upacara penghargaan Nobel Perdamaian pada Minggu (10/12/2023).
Dilansir Al Jazeera, Narges Mohammadi dianugrahi hadiah Nobel Perdamaian pada bulan Oktober kemarin atas perjuangannya melawan penindasan terhadpa perempuan di Iran.
Wanita berusia 51 tahun itu merupakan perempuan ke-19 yang memenangkan hadiah sebesar 11 juta kronor Swedia.
Baca juga: Populer Internasional: Narges Mohammadi Peraih Nobel Perdamaian - 150 Kucing Mati di Gurun Abu Dhabi
Ia juga tercatat sebagai orang kelima yang memenangkan hadiah Nobel Perdamaian saat berada di balik jeruji.
"Pada Hari Hak Asasi Manusia Internasional, 10 Desember, saya juga akan melakukan mogok makan sebagai protes terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Iran dan sebagai solidaritas seorang tahanan perempuan Baha'i di Penjara Evin," terang unggahan akun Instagram Narges Mohammadi,
Dilansir AP News, awal bulan kemarin, Narges Mohammadi juga sudah melakukan aksi mogok makan.
Kantor berita aktivis HRANA melaporkan, aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap penjara yang dinilai "gagal memberikan akses perawatan medis" kepadanya.
HRANA menyebut bahwa minggu lalu, pihak berwenang tidak mengizinkan perempuan berusia 51 tahun itu pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan jantung dan paru-paru.
Baca juga: Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Iran, Narges Mohammadi Lakukan Aksi Mogok Makan
Alasannya adalah Narges Mohammadi menolak mengenakan hijab saat melakukan kunjungan itu.
"Mohammadi melakukan mogok makan untuk memprotes kegagalan pihak berwenang memenuhi tuntutannya, termasuk penolakan mereka untuk memindahkannya ke rumah sakit spesialis," HRANA melaporkan.
"Perampasan ini berlanjut atas perintah otoritas penjara," tambah HRANA.