Peraih Nobel Iran Narges Mohammadi Mulai Aksi Mogok Makan Lagi
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi, yang saat ini dipenjara di Iran akan memulai mogok makan lagi di penjara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
Kantor berita tersebut tidak menyebutkan sumber informasi ini.
Dari isi surat yang diselundupkan keluar dari penjara dan dipublikasikan oleh lembaga penyiaran publik Swedia, SVT, Narges Mohammadi menekankan bahwa dirinya akan tetap melanjutkan aksi mogok makan bahkan jika menyebabkan kematian.
"Penjara, penyiksaan psikologis, kurungan isolasi terus-menerus, hukuman demi hukuman; itu belum dan tidak akan menghentikan saya," tulisnya, menurut SVT.
"Saya akan membela kebebasan dan kesetaraan meskipun itu mengorbankan nyawa saya," katanya.
Di tengah perjuangannya ini, Narges Mohammadi mengakui sangat merindukan anak-anaknya.
Narges Mohammadi pertama kali ditangkap 22 tahun lalu.
Ia menghabiskan sebagian besar waktunya, selama dua dekade terakhir, keluar masuk penjara karena akvitivitasnya dalam menyeruhkan hak asasi manusia di Iran.
Baca juga: Biayai Protes Anti-Pemerintah, Peraih Nobel Perdamaian Ales Bialiatski Dihukum 10 Tahun Penjara
Anak Pesimis Bisa Ketemu Narges Mohammadi
Melalui konferensi pers di Oslo, Kiana, yang terakhir kali bertemu ibunya delapan tahun lalu, mengaku secara pribadi pesimis bisa berjumpa lagi dengan Narges Mohammadi.
"Mungkin saya akan bertemu dengannya dalam 30 atau 40 tahun lagi, tapi saya rasa tidak akan bertemu dengannya lagi," kata Kiana.
"Tapi itu tidak masalah karena ibuku akan selalu hidup di hatiku dan bersama keluargaku," lanjutnya.
Profil Narges Mohammadi
Narges Mohammadi adalah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Iran yang saat ini dipenjara.
Ia meraih Hadiah Nobel Perdamaian 2023.