Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alarm Ambruknya Kekuatan Militer Eropa, Inggris Cuma Punya 150 Tank, Prancis Sisa 90 Artileri Berat

Sebuah laporan dari Wall Street Journal menerbitkan keadaan mengkhawatirkan dari tentara Eropa, yang pernah disegani dunia kini mengalami bokek.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Alarm Ambruknya Kekuatan Militer Eropa, Inggris Cuma Punya 150 Tank, Prancis Sisa 90 Artileri Berat
Tangkapan layar Twitter/@Megatron_ron
TANK INGGRIS- Tank Inggris dalam sebuah konvoi. Sebuah laporan dari Wall Street Journal menerbitkan keadaan mengkhawatirkan dari tentara Eropa, yang pernah disegani dunia kini mengalami situasi yang sangat memalukan. Kekuatan militer mereka sedang amburk. Runtuhnya kekuatan militer negara-negara Eropa, kini menjadi tentara yang lemah dan persenjataan yang habis. 

Alarm Ambruknya Kekuatan Militer Eropa, Inggris Cuma Punya 150 Tank, Prancis Sisa 90 Artileri Berat

TRIBUNNEWS.COM- Sebuah laporan dari Wall Street Journal menerbitkan keadaan mengkhawatirkan dari kekuatan militer negara-negara Eropa, yang pernah disegani dunia kini mengalami situasi yang sangat memprihatinkan.

Ada alarm yang terus berbunyi kencang, kekuatan militer mereka sedang ambruk. Kekuatan militer negara-negara Eropa kini menjadi kekuatan militer sedang dalam situasi yang lemah dengan persenjataan yang habis.

Angkatan Darat Inggris, yang merupakan pembelanja pertahanan terbesar di Eropa, hanya memiliki sekitar 150 tank siap tempur, dan mungkin selusin artileri jarak jauh yang dapat digunakan.

Surat kabar Wall Street Journal menggambarkan perbendaharaan militer sedang bokek alias sangat kosong sehingga Angkatan Darat Inggris tahun lalu mempertimbangkan untuk memperoleh beberapa peluncur rudal dari museum, untuk memodernisasinya dan menyumbangkannya ke Ukraina, sebuah gagasan yang kemudian ditinggalkan.

Baca juga: Ke Ukraina untuk Lawan Rusia, Tentara Israel Kena Mental dan Berujung Mengemis di Medsos

Inggris hanya memiliki 150 tank tersisa kata The Wall Street Journal, Kekhawatiran semakin meningkat karena melemahnya militer dan kosongnya persenjataan di Eropa.

Militer Inggris – sekutu militer AS dan pembelanja pertahanan terbesar di Eropa – hanya memiliki sekitar 150 tank dan mungkin selusin artileri jarak jauh yang bisa digunakan.

Prancis, negara pembelanja terbesar berikutnya, memiliki kurang dari 90 unit artileri berat.

BERITA REKOMENDASI

Denmark tidak memiliki artileri berat, tidak memiliki kapal selam, tidak memiliki sistem pertahanan udara.

Artikel tersebut mengatakan, tentara Jerman hanya mempunyai amunisi yang cukup untuk dua hari pertempuran sengit.

Eropa telah dikalahkan dan dihancurkan karena Ukraina, sehingga dengan persenjataan yang ada, kini mereka mungkin juga akan kalah dalam konflik militer jika berhadapan langsung dalam perang dengan para Pejuang Hamas.


Kekuatan Militer Menjadi Lemah

Prancis, negara dengan pengeluaran terbesar kedua di Eropa, memiliki kurang dari 90 artileri berat, yang setara dengan kerugian Rusia hampir setiap bulan di medan perang di Ukraina.

Denmark tidak memiliki artileri berat, kapal selam, atau sistem pertahanan udara, sedangkan tentara Jerman memiliki amunisi yang cukup untuk dua hari dalam pertempuran militer.


Ketergantungan pada Washington

Dalam beberapa dekade setelah berakhirnya Perang Dingin, militer Eropa yang lemah ditoleransi oleh pemerintah negara-negara Barat karena keterlibatan Amerika, berkat kekuatan militernya yang besar, memberikan dasar bagi kebijakan pertahanan NATO dan Eropa.

Amerika Serikat menyumbang hampir 70 persen belanja pertahanan NATO tahun lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas