Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perlawanan Keras Militan Hamas, 9 Tentara Israel Tewas dalam Penyergapan di Kota Gaza

Sedikitnya sembilan tentara Israel tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh militan Hamas Palestina di Kota Gaza pada Selasa (12/12/2023).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Perlawanan Keras Militan Hamas, 9 Tentara Israel Tewas dalam Penyergapan di Kota Gaza
MAHMUD HAMS / AFP
Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama serangan Israel pada 11 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 

Meski Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengakui situasi yang terjadi "sangat sulit", ia enggan mendengarkan seruan internasional untuk gencatan senjata.

"Kami terus melanjutkannya sampai akhir, hingga meraih kemenangan, hingga Hamas dimusnahkan," kata Netanyahu kepada tentara di Gaza melalui radio, dikutip dari Reuters.

Amerika Serikat (AS) telah berulang kali meminta Israel untuk mengambil tindakan nyata untuk menyelamatkan warga sipil.

Baca juga: Israel Umumkan Kekalahan Terburuknya, Hamas: Semakin Lama Anda di Gaza, Semakin Rugi dan Kecewa

Pada Selasa (12/12/2023), Presiden AS, Joe Biden mengatakan telah memperingatkan Netanyahu bahwa Israel bisa kehilangan dukungan internasional jika terus melanjutkan pengeboman tanpa pandang bulu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) menyambut Presiden AS Joe Biden setibanya di bandara Ben Gurion Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Biden mendarat di Israel pada 18 Oktober, dalam kunjungan solidaritas menyusul serangan Hamas yang memicu pembalasan besar-besaran Israel. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Brendan SMIALOWSKI / AFP)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) menyambut Presiden AS Joe Biden setibanya di bandara Ben Gurion Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Biden mendarat di Israel pada 18 Oktober, dalam kunjungan solidaritas menyusul serangan Hamas yang memicu pembalasan besar-besaran Israel. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Brendan SMIALOWSKI / AFP) (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

Israel mengaku bahwa pihaknya berusaha untuk menimbulkan kerugian terhadap warga sipil dan menyalahkan tingginya korban jiwa pada Hamas.

Tel Aviv menilai situasi yang makin buruk ini akibat Hamas menyembunyikan pejuang, terowongan, dan senjata di darerah pemukiman.

Korban tewas perang Israel-Hamas

Berita Rekomendasi

Dilansir Al Jazeera, serangan yang dilancarkan Israel baik di udara mau pun di darat telah menewaskan lebih dari 18.600 warga Palestina.

Kota Gaza dan kota-kota sekitarnya telah hancur berkeping-keping.

Hampir 1,9 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Militer Israel mengatakan 115 tentara tewas dalam serangan darat.

Kematian tentara adalah topik yang emosional di Israel, sebuah negara kecil berpenduduk 9 juta orang di mana dinas militer adalah wajib bagi sebagian besar orang Yahudi.

Baca juga: Video Aksi Tak Pantas Tentara Israel di Gaza Bermunculan, dari Bakar Makanan hingga Obrak-abrik Toko

Warga Palestina berbelanja di tengah hujan di pasar Al-Zawiya di Kota Gaza pada 27 November 2023, pada hari keempat gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Pemerintah Israel mengatakan pada tanggal 27 November, pihaknya telah memberi tahu Hamas bahwa opsi untuk perpanjangan gencatan senjata di Jalur Gaza terbuka.
Warga Palestina berbelanja di tengah hujan di pasar Al-Zawiya di Kota Gaza pada 27 November 2023, pada hari keempat gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Pemerintah Israel mengatakan pada tanggal 27 November, pihaknya telah memberi tahu Hamas bahwa opsi untuk perpanjangan gencatan senjata di Jalur Gaza terbuka. (Omar El-Qattaa / AFP)

Meskipun masyarakat Israel tampaknya sangat mendukung perang melawan Hamas, sentimen tersebut dapat berubah jika jumlah korban tewas di kalangan tentara Israel terus meningkat.

Hujan lebat mengguyur Gaza

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas