Situs IDF Sempat Tumbang Diserang Hacker, Mengaku Anonymous Jo, Sebut Aksinya Ini Baru Permulaan
Situs militer Israel atau dikenal dengan IDF diserang oleh Hacker yang mengaku Anonymous Jo. Situs IDF sempat tumbang alias offline sebelum d
Penulis: Muhammad Barir
Situs IDF Sempat Tumbang Diserang Hacker, Mengaku Anonymous Jo, Sebut Aksinya Ini Baru Permulaan
TRIBUNNEWS.COM- Situs militer Israel atau dikenal dengan IDF diserang oleh Hacker yang mengaku Peretas dari Yordania.
Situs IDF sempat tumbang alias offline sebelum diaktifkan kembali.
Tidak hanya situs IDF, melansir dari Times of Israel, peretas yang mendukung perjuangan Palestina juga meretas Perusahaan Pos Israel.
"Warga pro-Palestina sempat meretas situs IDF, Perusahaan Pos Israel" demikian laporan dari Times of Israel.
"Situs web IDF dan Perusahaan Pos Israel sempat diretas oleh peretas pro-Palestina awal malam ini, dengan pesan-pesan yang menentang Israel ditampilkan".
"Kedua situs web sempat offline untuk menangkis serangan dan keduanya kini aktif kembali" tulis media Israel tersebut.
Baca juga: Retas Data Israel, Hacker Siber Al-Aqsa: Banyak Tentara Jadi Warga Negara Ganda
Melansir dari Anadolu Ajansi, peretas Yordania menargetkan situs militer Israel, menyatakan solidaritasnya dengan Gaza.
Dalam Pesan yang disampaikan mereka menyatakan serangan tersebut hanyalah permulaan.
Peretas Yordania mengambil alih halaman berbahasa Inggris dari situs resmi militer Israel pada hari Rabu, menerbitkan pesan solidaritas dengan rakyat Jalur Gaza.
Akses ke situs web terganggu setelah serangan siber.
"Kesombongan dan penindasan Anda terhadap rakyat kami di Gaza tidak akan membawa apa-apa selain ketakutan, kematian, dan peperangan—baik di udara, di darat, atau di dunia maya," kata pesan tersebut.
Baca juga: Hacker Anonymous Global Ancam Benjamin Netanyahu: Setop Genosida atau Web Pemerintah Israel Lumpuh
Mengacu pada peretasan situs tersebut, dikatakan "Ini adalah respons terhadap pembunuhan Anda terhadap orang-orang tak bersalah di Gaza, barbarisme buruk Anda, dan tindakan kotor Anda."
Menyatakan bahwa serangan tersebut hanyalah permulaan, mereka menyatakan: