AS Kembali Tekan Israel Soal Perang di Gaza, Biden Singgung Keselamatan Warga Palestina
Presiden AS, Joe Biden kembali menekan Israel soal perang melawan Hamas di Gaza. Biden menyebut keselamatan warga Palestina harus diutamakan.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Bobby Wiratama
Salah satu serangan menghantam blok perumahan dekat rumah sakit Kuwait di Rafah, tambah WAFA.
Sebuah rekaman video yang menyorot ke Gaza selatan dari Israel setelah fajar pada hari Jumat menunjukkan gumpalan asap hitam tebal membubung ke udara. Penyebab asap tersebut belum diketahui secara pasti.
Dikutip dari Reuters, pasukan khusus Israel mengklaim bahwa mereka telah menemukan jenazah sandera Elia Toledano, 28, yang ditahan oleh Hamas sejak 7 Oktober.
Militer mengatakan "prosedur identifikasi" telah dilakukan oleh pejabat medis, rabi militer, dan ahli forensik.
Israel telah menggempur Gaza sepanjang 40 km tanpa ada tanda-tanda akan berhentinya permusuhan atau gencatan senjata yang akan memungkinkan pengiriman pasokan dasar yang sangat dibutuhkan warga sipil untuk bertahan hidup ketika rumah mereka hancur.
Baca juga: Israel Gelar Sayembara Pencarian Petinggi Hamas, Hadiah Rp 1,5 Miliar hingga Rp 6 Miliar
Israel Gunakan Sekolah Sebagai Barak Militer
Tentara Israel telah mengubah sekolah-sekolah di Gaza yang digunakan untuk menampung pengungsi menjadi barak militer darurat.
Selain itu, sekolah-sekolah tersebut juga dijadikan tentara Israel sebagai lokasi eksekusi lapangan.
Setidaknya pada hari Rabu (13/12/2023) ditemukan 15 mayat di sebuah sekolah sebelah barat kamp pengungsi Jabalia.
"Terlihat jelas mereka langsung tertembak, dan beberapa di antara mereka ada yang tubuhnya hancur akibat tembakan keras," ujar pemantau hak asasi manusia, Euro-Med, dikutip dari The New Arab.
Warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka mencari perlindungan di sekolah dan rumah sakit, di mana mereka masih menghadapi pemboman atau penyerbuan oleh pasukan Israel.
Baca juga: Amerika Serikat Perintahkan Israel Agar Tidak Sembrono Membom, Lebih Presisi dalam Perang di Gaza
Pasukan Israel pekan lalu menangkap puluhan pria yang berlindung di dua sekolah di Gaza. Mereka yang ditangkap ditelanjangi dan dipukuli dengan kejam.
Di antara mereka yang ditangkap adalah Diaa Al-Kahlout, seorang jurnalis dari situs saudara The New Arab yang berbahasa Arab, Al-Araby Al-Jadeed.
Israel telah menembaki dan menyerbu beberapa sekolah sejak 1 Desember, ketika sekolah tersebut kembali beroperasi setelah gencatan senjata selama seminggu.
Sekitar 50 orang tewas ketika tentara Israel menyerbu sekolah Salah al-Din di Kota Gaza awal pekan ini, kata Euro-Med.
(Tribunnews.com/Whiesa)