Pengakuan IDF usai Tembak Mati 3 Sandera Warga Israel: Sempat Kibarkan Bendera Putih
IDF secara tidak sengaja menembak sandera yang merupakan warga Israel, berikut ini pengakuannya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Hampir semua yang dibebaskan di kedua pihak adalah perempuan dan anak di bawah umur.
Namun, pembicaraan mengenai pertukaran lebih lanjut gagal.
Baca juga: Dorong Pembebasan Sandera, PM Israel Benjamin Netanyahu Utus Tim Perunding Lakukan Negosiasi
Diketahui, perang di Gaza dimulai setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil.
Serangan itu menyebabkan sekitar 240 orang menjadi sandera, menurut pihak berwenang Israel.
Israel pun bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan memulangkan para sandera.
Israel kemudian melancarkan serangan mematikan di Gaza, yang dikuasai oleh kelompok tersebut.
Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, perang tersebut telah menewaskan lebih dari 18.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.