Perjanjian Damai Arab Saudi dan Yaman Tinggal Teken, AS Tekan Riyadh Dukung Israel Laut Merah
Meskipun perjanjian perdamaian dilaporkan siap untuk ditandatangani, Washington ingin Saudi gabung dengan satgas laut
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Pasukan tersebut, yang untuk sementara diberi nama Operation Prosperity Guardian, akan diumumkan oleh menteri pertahanan, Lloyd Austin, ketika dia mengunjungi [Asia Barat],” tulis harian Inggris The Guardian melaporkan pada 17 Desember.
Panglima perang (menteri pertahanan) AS akan mengunjungi Israel akhir pekan ini untuk bertemu dengan para pejabat senior.
Menurut media Inggris tersebut, para pejabat Barat yakin Washington telah mengamankan kesediaan Yordania, UEA, Qatar, Oman, Mesir, dan Bahrain untuk gabung Stgas Laut tersebut.
Selama beberapa minggu terakhir, angkatan bersenjata Yaman telah melancarkan serangan terhadap kapal komersial terkait Israel yang mencoba melintasi Selat Bab al-Mandab di selatan Terusan Suez.
Sebagai tanggapan, lima perusahaan pelayaran terbesar di dunia telah mengumumkan penghentian total aktivitas di jalur laut penting tersebut.
Lima perusahaan itu adalah OOCL yang berbasis di Hong Kong, CMA CGM Perancis, Maersk Denmark, Hapag-Lloyd Jerman, dan Mediterranean Shipping Co milik Italia-Swiss.
(oln/tc/grdn/*)