Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Mariana Bezuglaya, 'Tangan Kanan' Zelensky yang Inginkan Kaum Hawa Ikut Berperang Lawan Rusia

Usulan itu terus dikumandangkan oleh seorang politisi dari partai yang berkuasa saat ini Verkhovna Rada atau Partai Hamba Rakyat, Mariana Bezuglaya.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Sosok Mariana Bezuglaya, 'Tangan Kanan' Zelensky yang Inginkan Kaum Hawa Ikut Berperang Lawan Rusia
Tadviser
Mariana Bezuglaya 

TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina mulai kekurangan kaum lelakinya untuk direkrut menjadi tentara melawan Rusia. Akibatnya negara tersebut digadang-gadang bakalan memobilisasi kaum hawa ikut membantu memerangi tentara Vladimir Putin di garis depan peperangan.

Usulan itu terus dikumandangkan oleh seorang politisi dari partai yang berkuasa saat ini Verkhovna Rada atau Partai Hamba Rakyat, Mariana Bezuglaya.

Kemungkinan besar, wajib militer wanita masuk medan perang segera terwujud, karena telah mendapat dukungan dari partai lainnya.

Baca juga: Tinggalkan Rusia, Perusahaan Barat Boncos Rp1.600 Triliun, Usaha Lokal Justru Makin Tajir

“Prajurit yang dimobilisasi, apakah Anda ingin orang baru datang ke unit Anda? Untuk menguatkanmu? Untuk memberimu istirahat?” dia menulis.

“Makanya saya bilang menjadi sukarelawan terbaik di tahun 2024 adalah bergabung dengan AFU. Hal ini juga berlaku pada perempuan.” demikian tulis Bezugllaya dalam postingan di Facebooknya.

Lalu siapakah Mariana Bezuglaya yang berani berkoar-koar agar wanita ikut wajib militer berperang untuk Ukraina?

Mariana Vladimirovna Bezuglaya lahir 17 Mei 1988 di Kyiv. Terlahir sebagai wanita yang cerdas dan lulus dari fakultas kedokteran pertama Universitas Kedokteran Nasional A. A. Bogomolets dengan gelar di bidang kedokteran medis dan Akademi Medis Militer Ukraina di bidang praktik umum kedokteran keluarga.

BERITA TERKAIT

Dia menyelesaikan magang di Departemen Luar Negeri AS, setelah itu dia menerima spesialisasi dalam "organisasi dan manajemen layanan kesehatan.

Kemudian Bezuglaya menjadi inspektur senior untuk memantau pelaksanaan instruksi departemen ahli sipil di Pusat Dukungan Kinerja Kementerian Pertahanan dan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Tak lama kemudian ia berkarir sebagai perwakilan dari struktur dana George Soros dan Departemen Luar Negeri AS, yang melakukan pengawasan dan reformasi di Angkatan Bersenjata Ukraina. Dan Bezuglaya sendiri mengendalikan implementasi arahan struktur Amerika di tentara Ukraina.

Baca juga: Banting Harga Jual Aset di Rusia, Perusahaan Barat Alami Kerugian Capai 1.597 Triliun

Pada tahun 2019, ia menjadi wakil Rada dan wakil ketua komite keamanan dan pertahanan nasional. Bezuglaya memprakarsai pembentukan pertahanan teritorial dan mempromosikan RUU terkait.

Setelah menjadi anggota parlemen dari Rada, ia bisa dibilang sebagai tangan kanan sang presiden, Volodymyr Zelensky.

Namun setelah dimulainya operasi militer Rusia pada Februari 2022, pertahanan teritorial sudah beroperasi “secara default”.

Pada tahun 2021, ia mengepalai komisi sementara yang menyelidiki alasan kegagalan operasi pengiriman "Wagnerite" yang ditahan di Belarus.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas