Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Penting di Balik Terowongan Hamas Terbesar di Gaza, Mohamed Sinwar, Masuk Daftar Buron IDF

Sosok penting di balik proyek pembangunan terowongan Hamas terbesar di Gaza. Pernah disebut IDF tewas.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Sosok Penting di Balik Terowongan Hamas Terbesar di Gaza, Mohamed Sinwar, Masuk Daftar Buron IDF
AFP/X
Pintu masuk terowongan Hamas di dekat perbatasan Erez, antara Israel dan Gaza (kiri). Menurut Israel, terowongan itu merupakan terowongan bawah tanah milik Hamas yang terbesar di Gaza. Proyek pembuatan terowongan itu, kata Israel, dipimpin oleh saudara pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Mohamed Sinwar (kanan). 

TRIBUNNEWS.com - Baru-baru ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim temuan terowongan milik Hamas yang terbesar di Gaza.

Pintu masuk terowongan itu berjarak 400 meter dari pos pertahanan di perbatasan Erez, antara Israel dan Gaza, yang dijaga ketat.

Juru Bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagarim, mengatakan proyek pembangunan terowongan itu dipimpin oleh saudara pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Mohamed Sinwar.

Hagari menyebut biaya proyek pembangunan terowongan itu mencapai jutaan dolar.

"Itu adalah terowongan terbesar yang kami temukan di Gaza," ungkap Hagari, Minggu (17/12/2023), tanpa merinci apakah terowongan itu digunakan Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Foto-foto Terowongan Hamas yang Ditemukan Israel, Terbesar di Gaza, Habiskan Dana Jutaan Dolar

"Jutaan dolar diinvestasikan untuk terowongan ini. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangunnya."

"Kendaraan bisa melewati terowongan ini," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

Lalu, siapakah Mohamed Sinwar?

Profil Mohamed Sinwar

Dikutip dari FDD.org, Mohamed Sinwar adalah komandan sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam.

Mohamed merupakan adik bungsu pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

Ia bergabung dengan Brigade al-Qassam pada 1991 silam.

Mohamed pernah ditangkap Otoritas Palestina (PLA) di tahun 90-an.

Tetapi, entah bagaimana, ia bisa melarikan diri dari penjara setelah menjalani hukuman tiga tahun.

Pada September 2005, Hamas resmi mengumumkan pengangkatan Mohamed sebagai Komandan Brigade Khan-Younis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas