Houthi: Koalisi Internasional Dipimpin AS Dibentuk untuk Lindungi Israel Lanjutkan Kejahatan di Gaza
Koalisi Internasional bentukan Amerika Serikat di Laut Merah adalah bagian dari Agresi terhadap Palestina kata kelompok Houthi Yaman.
Penulis: Muhammad Barir
Houthi: Koalisi Internasional Dipimpin AS Dibentuk untuk Lindungi Israel Lanjutkan Kejahatan di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Koalisi Internasional bentukan Amerika Serikat di Laut Merah adalah bagian dari Agresi terhadap Palestina kata kelompok Houthi Yaman.
Kelompok Houthi Yaman menegaskan Koalisi Internasional yang dipimpin Amerika Serikat dibentuk untuk melindungi Israel dan untuk melanjutkan kejahatan yang dilakukannya kepada rakyat Palestina di Gaza.
Koalisi internasional yang dibentuk oleh AS untuk melindungi navigasi maritim di Laut Merah adalah bagian dari agresi terhadap rakyat Palestina.
Kata biro politik kelompok Houthi Yaman dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, dan menambahkan bahwa koalisi tersebut sejatinya bertentangan dengan hukum internasional.
Amerika Serikat pada hari Selasa meluncurkan operasi multinasional untuk menjaga perdagangan di Laut Merah ketika serangan militan Yaman yang didukung Iran memaksa perusahaan pelayaran besar untuk mengubah rute, sehingga memicu kekhawatiran atas gangguan berkelanjutan terhadap perdagangan global.
Baca juga: Houthi Yaman Tak akan Hentikan Serangan di Laut Merah sampai Israel Mengakhiri Perang di Gaza
Kelompok Houthi, yang menguasai sejumlah besar wilayah di Yaman setelah bertahun-tahun berperang, sejak bulan lalu telah menembakkan drone dan rudal ke kapal-kapal internasional yang berlayar melalui Laut Merah – serangan yang dikatakan sebagai respons terhadap serangan dahsyat Israel di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
“Koalisi internasional yang diumumkan Amerika dengan dalih melindungi navigasi maritim di Laut Merah adalah aliansi untuk melindungi entitas Israel dan melindungi kapal-kapal Israel. Ini merupakan bagian integral dari agresi terhadap rakyat Palestina, Gaza, dan negara-negara Arab. dan negara-negara Islam,” kata biro politik Houthi dikutip dari Reuters.
“Hal ini bertujuan untuk mendorong entitas Zionis untuk melanjutkan kejahatan brutalnya terhadap rakyat Palestina di Gaza, koalisi ini bertentangan dengan hukum internasional dan tidak melindungi navigasi maritim, melainkan mengancamnya dan berupaya memiliterisasi Laut Merah demi kepentingan entitas Israel," kata pernyataan itu.
Baca juga: Houthi Tegaskan Israel Harus Setop Perang Jika Ingin Serangan kepada Kapal Menuju Israel Dihentikan
“Angkatan bersenjata Yaman tidak mewakili ancaman apa pun terhadap negara mana pun, kami hanya menargetkan kapal Israel atau kapal yang menuju pelabuhan Israel”, tambahnya.
“Kami menegaskan posisi teguh kami dalam mendukung rakyat Palestina sampai agresi Israel berakhir dan pengepungan terhadap Jalur Gaza dicabut.”
Sebelumnya pada hari Selasa, Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, mengatakan kepada TV Al-alam Iran bahwa negara mana pun yang bergerak melawan Yaman akan menjadikan kapalnya menjadi sasaran di Laut Merah.
AS dan Sekutunya Berupaya Menanggapi Serangan Houthi
Serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah telah meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade terakhir, menyebabkan Amerika Serikat dan sekutunya berupaya untuk melindungi pelayaran di koridor utama perekonomian global.
Kelompok Houthi telah melancarkan setidaknya 100 serangan terhadap 12 kapal komersial dan pedagang berbeda di Laut Merah selama sebulan terakhir, sebuah serangan yang sangat signifikan yang belum pernah terjadi setidaknya dalam dua generasi, kata seorang pejabat senior militer AS pada Selasa.