Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Houthi: Koalisi Internasional Dipimpin AS Dibentuk untuk Lindungi Israel Lanjutkan Kejahatan di Gaza

Koalisi Internasional bentukan Amerika Serikat di Laut Merah adalah bagian dari Agresi terhadap Palestina kata kelompok Houthi Yaman.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Houthi: Koalisi Internasional Dipimpin AS Dibentuk untuk Lindungi Israel Lanjutkan Kejahatan di Gaza
AFP
Sebuah gambar yang diambil selama tur terorganisir oleh pemberontak Houthi Yaman (di atas kapal) pada tanggal 22 November 2023 menunjukkan kapal kargo Galaxy Leader, yang disita oleh pejuang Houthi dua hari sebelumnya, berlabuh di sebuah pelabuhan di Laut Merah di provinsi Hodeida, Yaman, dengan bendera Palestina dan Yaman terpasang di atasnya. 

Pejabat tersebut menggambarkan serangan tersebut, yang dilakukan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran dengan menggunakan rudal balistik dan drone, sebagai perubahan besar dalam lingkungan keamanan dibandingkan dengan apa yang terjadi dua bulan lalu.

Laut Merah adalah rumah bagi salah satu rute perdagangan maritim paling penting di dunia, dan dampak dari serangan tersebut mempunyai dampak yang luas, dengan setidaknya 44 negara memiliki hubungan dengan kapal-kapal yang diserang oleh Houthi, dan perdagangan internasional yang lebih luas pun terganggu.

Baca juga: Houthi Bikin Dompet Israel Cekak, Pendapatan Pelabuhan Eilat Anjlok 80 Persen

Serangan tersebut mendorong Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengumumkan pembentukan koalisi yang terdiri dari setidaknya 10 negara untuk fokus pada keamanan di Laut Merah.

Koalisi tersebut, yang merupakan bagian dari Operasi Penjaga Kemakmuran, melibatkan kapal-kapal anggota yang tersedia di dekat Laut Merah untuk menanggapi serangan.

Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles dan Spanyol sejauh ini telah mendaftar, kata Austin pada hari Senin.

AS tidak mengundang Tiongkok untuk menjadi bagian dari koalisi, meskipun Tiongkok tetap mempertahankan kehadirannya di wilayah tersebut, kata pejabat tersebut.

(Sumber: Reuters, CNN)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas