Pakar Terpukau oleh Terowongan Hebat Hamas, Sebut Ada Pengaruh Korea Utara dan Iran
Pakar terowongan terpukau oleh terowongan terbesar Hamas yang ditemukan Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
“Dia seratus persen orang dari tim inti yang merencanakan serangan tanggal 7 Oktober,” kata mantan pemimpin Mossad.
“Dalam kepemimpinan militer, dia sangat penting,” kata dia.
“Dia berada di sekitar nomor tujuh dalam daftar orang yang dicari, di samping orang-orang seperti Mohammed Deif, Marwan Issa, dan Tawfiq Abu Naim. Dia sosok yang penting, dan pastinya masih hidup.”
Sinwar penah membantu kakaknya, Yahya Sinwar, bebas dari penjara Israel dalam pertukaran tawanan tahun 2011 silam.
Menurut Ronen Solomon, seorang analis intelijen independen, Sinwar dianggap salah satu dalang utama dalam perencanaan invasi dan penculikan orang Israel.
“Spesialisasinya dalam bidang penerobosan perbatasan dan penculikan demi (mengamankan) pembebasan semua tawanan,” ujar Solomon.
Baca juga: Tentara Israel :Terowongan Tersembunyi Hamas Sepanjang 4 Km Berisi Gudang Senjata Tempur
Solomon sudah menyelidiki Sinwar selama lebih dari dua dasawarsa. Dia memiliki banyak arsip dokumen, foto, dan hasil wawancara yang digunakan untuk mengetahui sosok misterius Sinwar.
Kata Solomon, warga Gaza kini bahkan sudah tidak mengenali Sinwar.
“Dia bergerak secara rahasia dan dalam jarak terbatas karena takut dibunuh Israel,” ujarnya.
“Selama dua dasawarsa terakhir, dia selamat dari enam percobaan pembunuhan.”
Tentara Israel pernah menghancurkan rumah keluarga Sinwar tahun 2004, setahun setelah dia selamat dari upaya percobaan pembunuhan.
Sepuluh tahun berselang, yakni pada tahun 2014, meletuslah perang antara Israel dan Hamas.
Kala itu Hamas merilis gambar yang memperlihatkan Sinwar terbaring di ranjang yang berlumuran darah.
Namun, Solomon mengatakan gambar itu palsu dan sengaja dibuat untuk melindungi tiga “pemimpin bayangan” Hamas.
Baca juga: Terowongan Terbesar Hamas Ditemukan, Israel: Ada Rel, Mobil Bisa Masuk, Membentang Sepanjang 4 Km