Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Israel Isaac Herzog: Kami Siap Bahas Gencatan Senjata Baru dengan Hamas

Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan Israel siap melakukan kesepakatan gencatan senjata baru dengan Hamas untuk membebaskan sandera di Gaza.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Presiden Israel Isaac Herzog: Kami Siap Bahas Gencatan Senjata Baru dengan Hamas
SAUL LOEB / POOL / AFP
Presiden Israel Isaac Herzog menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS di Tel Aviv pada 30 November 2023, menyusul pengumuman perpanjangan gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebelum berakhirnya gencatan senjata.-- Isaac Herzog mengatakan Israel siap untuk gencatan senjata baru demi membebaskan sandera. 

Sebelumnya, Menteri Anggota Dewan Mini-Kementerian Israel untuk Urusan Politik dan Keamanan (Kabinet), Heli Troper, mengatakan Kabinet membahas kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas, namun belum ada yang spesifik.

"Pembahasan telah dilakukan di kabinet kemarin mengenai masalah ini dan belum ada kesepakatan apa pun. Ada pernyataan rencana hampir matang tapi masih terlalu dini bagi kita untuk mengetahuinya," katanya kepada Ynet, Selasa (19/12/2023).

"Komitmen kami nyata dan mendalam dan kami memikul tanggung jawab untuk mengembalikan semua pria dan wanita yang diculik," tambahnya.

Orang-orang memeriksa kerusakan di sebuah ruangan setelah pemboman Israel di rumah sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 17 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Orang-orang memeriksa kerusakan di sebuah ruangan setelah pemboman Israel di rumah sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 17 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (STRINGER / AFP)

Baca juga: Jumlah Korban Perang Israel-Hamas di Palestina Capai 19.968 Orang, 73 Jurnalis Terbunuh saat Meliput

Hamas Palestina vs Israel

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

BERITA REKOMENDASI

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.

Pengeboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 19.968 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Rabu (20/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.

Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel


Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas