Hamas Tetap Tak Mau Akui Israel meski Siap Gabung PLO demi Palestina
Hamas mengatakan akan bergabung dengan PLO demi persatuan Palestina namun tidak ingin mengikuti komitmen PLO yang mengakui Israel sebagai negara.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Ismail Haniyeh mengingatkan Israel dan AS yang membuat rencana untuk membentuk pemerintahan di Jalur Gaza, menggantikan Hamas.
Ia mengatakan segala pengaturan pemerintahan di Jalur Gaza tanpa melibatkan Hamas hanyalah ilusi.
Baca juga: Hamas Rilis Video Rakit Senapan Ghoul, Punya Jangkauan Jarak Jauh, Jadi Mimpi Buruk Tentara Israel
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Kamis (21/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.
Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel