Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laut Merah Lagi Panas, Giliran India Kirim Dua Kapal Perang Berpeluru Kendali ke Perairan Yaman

Kedua kapal perusak berpeluru kendali India itu ditugaskan untuk berpatroli di perairan dekat Aden di tengah gangguan yang melibatkan milisi Houthi

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Laut Merah Lagi Panas, Giliran India Kirim Dua Kapal Perang Berpeluru Kendali ke Perairan Yaman
© KARIM JAAFAR / AFP
Kapal Perang Angkatan Laut India INS Kolkata tiba di Pelabuhan Hamad selama Pameran & Konferensi Pertahanan Maritim Internasional (DIMDEX) Doha pada tahun 2022. 

Giliran India Kirim Dua Kapal Perang Berpeluru Kendali ke Perairan Yaman di Tengah Ketegangan Laut Merah

TRIBUNNEWS.COM - India dilaporkan mengerahkan dua kapal perang mereka ke perairan Yaman di tengah meningkatnya eskalasi di Laut Merah.

Dua kapal perang yang dikirim Angkatan Laut India adalah berjenis kapal perusak.

Keduanya disebutkan dikirim untuk berpatroli di Teluk Aden, yang menghubungkan Laut Merah di Barat dengan Laut Arab di Timur.

India dilaporkan mengirimkan kapal perangnya sebagai bagian dari operasi keamanan maritim dan anti-pembajakan.

Baca juga: Ansarallah Houthi Yaman Tantang AS Cs, Iran Peringatkan Bakal Ada Banjir Darah di Laut Merah 

Perkembangan ini terjadi sehari setelah Amerika Serikat (AS) membentuk satuan tugas multinasional untuk melindungi kapal dagang yang menjadi sasaran milisi Ansarallah Houthi Yaman.

Houthi melancarkan blokade di Laut Merah terhadap kapal-kapal pelayaran berentitas Israel sebagai respons dan dukungan terhadap perjuangan milisi perlawanan Palestina di Gaza, Hamas dalam perang melawan Tentara Israel.

Baca juga: Cawe-cawe AS di Laut Merah, Kebodohan Lawan Houthi yang Bahayakan Satu Dunia Demi Israel

Kapal Perang Angkatan Laut India
Kapal Perang Angkatan Laut India INS Kolkata tiba di Pelabuhan Hamad selama Pameran & Konferensi Pertahanan Maritim Internasional (DIMDEX) Doha pada tahun 2022.

Dua Kapal Perang Berbagi Tugas

Berita Rekomendasi

"Dua kapal perusak berpeluru kendali India, INS Kochi dan INS Kolkata, ditugaskan untuk memantau dan melindungi kapal dagang di Teluk Aden, yang merupakan jalur seperenam dari seluruh pelayaran komersial global, Hindustan Times melaporkan pada Selasa (19/12/2023).

Menurut laporan tersebut, INS Kochi ditugaskan melindungi kapal dagang dari perompak Somalia di muara Laut Merah.

Sedangkan INS Kolkata ditempatkan di Teluk Aden untuk meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

Langkah India ini dilakukan beberapa hari setelah Angkatan Laut India mengirim pesawat yang terbang melintasi MV Ruen, kapal berbendera Malta yang dibajak oleh perompak Somalia.

Kapal tersebut dilaporkan dikelola oleh Navigation Maritime Bulgare Bulgaria, di dekat pulau Socotra di Yaman pada 15 Oktober. 

"Angkatan Laut India tetap berkomitmen untuk menjadi yang pertama merespons di kawasan ini dan memastikan keselamatan pelayaran niaga, bersama dengan mitra internasional dan negara-negara asing yang bersahabat,” kata Angkatan Laut India dalam pernyataannya.

Baca juga: Pimpinan Tertinggi Houthi Yaman Deklarasikan Siap Tempur Hadapi Serangan Langsung Israel

Aksi milisi Ansarallah Houthi Yaman di atas Kapal Galaxy Leader milik Israel yang berlayar melintasi Laut Merah. Serangan Houthi dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas dalam Perang Hamas melawan Israel.
Aksi milisi Ansarallah Houthi Yaman di atas Kapal Galaxy Leader milik Israel yang berlayar melintasi Laut Merah. Serangan Houthi dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas dalam Perang Hamas melawan Israel. (twitter)

Houthi Hanya Targetkan Kapal Berentitas Israel

Belakangan, jalur pelayaran internasional di kawasan teluk, utamanya di Laut Merah, tidak hanya memiliki tantangan dari perompak Somalia yang terkenal membajak kapal tanker dagang, tapi juga dari  milisi Houthi Yaman.

Jika perompak Somalia beraksi untuk mendapatkan uang tebusan dengan target kapal manapun, Houthi justru menjadi ancaman besar hanya bagi pelayaran dan kapal berentitas Israel.

Houthi menargetkan kapal-kapal, terutama yang sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Israel, dengan rudal dan drone dalam status penghalauan.

Namun, seiring eskalasi konflik, Houthi juga mengancam akan menaikkan serangan ke skala 'penenggelaman' terhadap kapal-kapal berentitas Israel.

Baca juga: AS Kelabakan, Arab Saudi dan UEA Ogah Gabung Satgas Maritim Laut Merah Buat Perangi Houthi

Kapal perang Angkatan Laut AS berhasil menembak jatuh drone milik kelompok Houthi Yaman.
Kapal perang Angkatan Laut AS berhasil menembak jatuh drone milik kelompok Houthi Yaman. (USA Today)

AS Bentuk Satgas Maritim

Serangan Houthi itu semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir sebagai reaksi terhadap perang Israel-Hamas.

Pada  Senin, kelompok pemberontak mengatakan mereka telah menyerang Swan Atlantic milik Norwegia dan MSC Clara menggunakan drone angkatan laut untuk “menunjukkan solidaritas” dengan warga Palestina di Gaza.

Laporan mengenai India yang meningkatkan kehadiran Angkatan Lautnya di kawasan ini terjadi setelah AS meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) maritim bersama dengan negara-negara sekutu seperti Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, untuk membantu mengamankan lalu lintas pelayaran di kawasan perairan tersebut.

Baca juga: Cawe-cawe AS di Laut Merah, Kebodohan Lawan Houthi yang Bahayakan Satu Dunia Demi Israel

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan inisiatif koalisi tersebut pada  Senin, dengan mengatakan kalau Operation Prosperity Guardian akan berupaya untuk memastikan kebebasan navigasi melalui Laut Merah dan di Teluk Aden.

Austin mendesak “negara-negara yang berupaya untuk menjunjung tinggi prinsip dasar kebebasan navigasi ” untuk bersatu melawan serangan tersebut.

“Serangan-serangan ini sembrono, berbahaya, dan melanggar hukum internasional,” kata Austin saat konferensi pers di Tel Aviv.

(oln/*/RT/TC)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas