Korban Kecelakaan di Tol Tottori Jepang Tewas 6 Bulan Lalu, Petugas Honda & Denso Minta Maaf
Empat petugas tersebut datang untuk meminta maaf dan menjelaskan suku cadang yang rusak, terkait kecelakaan di terowongan Tottori.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Empat petugas Denso dan Honda mengunjungi keluarga korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal pada Juli 2023 lalu.
Empat petugas tersebut datang Rabu (20/12/2023) untuk meminta maaf dan menjelaskan suku cadang yang rusak, terkait kecelakaan di terowongan Tottori pada Juli 2023.
"Pada Juli 2023, sebuah minicar Honda yang dikendarai oleh seorang pria berusia 50-an berhenti di sebuah terowongan di Jalan Tol Tottori. Lalu ditabrak oleh kendaraan lain hingga menewaskan ayah korban berusia 82 tahun yang duduk di kursi belakang," ungkap sumber Tribunnews.com dari kepolisian, Kamis (21/12/2023).
Menurut polisi, mobil Honda tersebut mogok karena ada masalah pada pompa bahan bakar Denso.
Baca juga: Jamuan Makan Malam di Kekaisaran Jepang, Kaisar Naruhito Sampaikan Terima Kasih kepada Jokowi
"Mobil biasanya berjalan mulus, tapi tiba-tiba melambat dan sekeras apa pun menginjak pedal gas, mobil tidak merespon hingga akhirnya harus berhenti," ujarnya.
Denso dan perwakilan Honda yang mengunjungi pria tersebut meminta maaf atas cacat yang terjadi dan penarikan suku cadang tersebut.
Mereka juga menjelaskan penyebab cacat tersebut dan proses pengajuan penarikan kembali (re-call mobil Honda).
"Ini adalah kata-kata yang sangat berat dan kami meminta maaf kepada korban. Saya pikir perusahaan akan menanggapinya dengan itikad baik," kata petugas Honda usai menyampaikan permintaan maaf kepada korban.
Meski kecelakaan itu terjadi sekitar 5 bulan lalu, pihak keluarga akhirnya menerima permintaan maaf kedua perusahaan tersebut.
"Jika meminta maaf ya kita berikan maaf lah kepada mereka," ungkap keluarga korban.
Pada saat kecelakaan terjadi, mobil tersebut tidak ditarik kembali, dan Honda tidak mengungkapkan kecelakaan tersebut.
Namun pada bulan Oktober 2023 setelah kecelakaan tersebut, penarikan tambahan telah diajukan ke Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata.
Baca juga: Pertamina Kerja Sama dengan Perusahaan Nasional Energi dan Logam Jepang JOGMEC
"Seandainya respon (recall) seperti ini dilakukan lebih cepat, maka kecelakaan ini tidak akan terjadi. Saya pernah mengalami hal seperti saya, seandainya mereka membuat mobil yang aman pasti kecelakaan tak terjadi sehingga tidak ada seorang pun yang perlu mengkhawatirkannya," ungkap keluarga korban.
Hingga saat ini, delapan perusahaan telah mengajukan penarikan kembali sekitar 3,82 juta unit pompa bahan bakar Denso ke Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.