Iran Ancam Tutup Laut Mediterania Jika Kejahatan Israel dan Amerika Serikat di Gaza Terus Berlanjut
Iran mengancam untuk menutup Laut Mediterania jika Kejahatan Israel dan Amerika Serikat di Gaza berlanjut.
Penulis: Muhammad Barir
Iran Ancam Tutup Laut Mediterania jika Kejahatan Israel dan Amerika Serikat di Gaza Berlanjut
TRIBUNNEWS.COM- Iran mengancam untuk menutup Laut Mediterania jika Kejahatan Israel dan Amerika Serikat di Gaza berlanjut.
Seorang komandan Garda Revolusi Iran mengancam akan menutup Laut Mediterania dan saluran air lainnya karena perang di Jalur Gaza, tanpa menjelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi.
Asisten Komandan Garda Revolusi Bidang Koordinasi, Mohammad Reza Naghdi, mengatakan Mediterania mungkin akan ditutup jika Amerika Serikat dan sekutunya terus melakukan kejahatan di Gaza.
Naghdi menjelaskan: “Mereka harus segera menunggu penutupan Laut Mediterania, (Selat) Gibraltar dan jalur air lainnya,” menurut kantor berita Iran “Tansim”.
Baca juga: Houthi Akui Tak Perlu Bantuan Iran dalam Serangan di Laut Merah: Seolah-olah Kekuatan Terkuat
Baca juga: AS Tuduh Iran Otak di Balik Serangan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca juga: Jika Perang di Laut Merah Pecah, Houthi Targetkan Kapal Induk Amerika dengan Rudal ASHM Buatan Iran
Ia melanjutkan: "Kemarin, Teluk dan Selat Hormuz menjadi mimpi buruk bagi mereka, dan hari ini mereka terjebak di Laut Merah."
Selama sebulan terakhir, kelompok Houthi menyerang kapal-kapal komersial yang berlayar di Laut Merah, sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza, yang mendorong beberapa perusahaan pelayaran mengubah rute mereka.
Sebelumnya pada hari Jumat, Gedung Putih mengatakan tuduhannya kepada Iran, mereka menganggap Iran sangat terlibat dalam perencanaan operasi terhadap kapal komersial di Laut Merah.
Baca juga: Ansarallah Houthi Yaman Tantang AS Cs, Iran Peringatkan Bakal Ada Banjir Darah di Laut Merah
Siap Tutup Jalur Mediterania, tanpa menjelaskan caranya
Seorang komandan Garda Revolusi Iran mengatakan Laut Mediterania bisa ditutup jika Amerika Serikat dan sekutunya terus melakukan “kejahatan” di Gaza, media Iran melaporkan pada Sabtu (23 Desember), tanpa menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi.
Iran mendukung Hamas melawan Israel dan menuduh Amerika Serikat mendukung apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel di Gaza, di mana pemboman selama berminggu-minggu telah menewaskan ribuan orang dan membuat sebagian besar penduduk meninggalkan rumah mereka.
“Mereka akan segera menunggu penutupan Laut Mediterania, (Selat) Gibraltar dan saluran air lainnya,” Tasnim mengutip pernyataan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi, komandan koordinator Garda.
Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman selama sebulan terakhir menyerang kapal-kapal dagang yang berlayar melalui Laut Merah sebagai pembalasan atas serangan Israel di Gaza, yang menyebabkan beberapa perusahaan pelayaran beralih rute.
Gedung Putih pada hari Jumat mengatakan Iran "sangat terlibat" dalam perencanaan operasi terhadap kapal komersial di Laut Merah.
Iran sendiri tidak memiliki akses langsung ke Mediterania dan tidak jelas bagaimana Garda Revolusi dapat berupaya menutupnya, meskipun Naqdi berbicara tentang "lahirnya kekuatan perlawanan baru dan penutupan saluran air lainnya".
“Kemarin, Teluk Persia dan Selat Hormuz menjadi mimpi buruk bagi mereka, dan hari ini mereka terjebak…di Laut Merah,” kata Naqdi.
Satu-satunya kelompok yang didukung oleh Iran di Mediterania adalah Hizbullah Lebanon dan milisi sekutunya di Suriah, di ujung laut Gibraltar.
(Sumber: Sky News Arabia, Reuters)