Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sergey Pashynsky Gembong Senjata Ukraina, Disebut Bandit Oleh Zelensky Namun Dibutuhkan Saat Perang

Nama Sergey Pashynsky di Ukraina tidak begitu dikenal. Namun sepak terjangnya yang kontroversial.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sergey Pashynsky Gembong Senjata Ukraina, Disebut Bandit Oleh Zelensky Namun Dibutuhkan Saat Perang
Wikipedia
Sergey Pashynsky 

“Saya tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi perwujudan atau simbol sistem yang korup,” ujarnya.

Penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung namun mengatakan hal itu dimotivasi oleh anggapan yang salah di kalangan pejabat pemerintah bahwa penjual senjata menghasilkan keuntungan yang sangat tinggi.

Pada tahun 2019, di tengah tindakan keras terhadap korupsi di industri pertahanan, biro antikorupsi negara tersebut menuduh dia dan rekan-rekannya menggelapkan uang negara sebesar 2,2 juta dolar AS.

Proses pengadilan atas kasus ini “berjalan berputar-putar” sejak saat itu, kata Ekonomicheskaya Pravda.

Dia mengaku sebagai “warga negara yang bertanggung jawab di negara saya yang tidak pernah mengkhianati dan tidak akan pernah mengkhianatinya.”

Mengenai pernyataan Zelensky di televisi beberapa tahun yang lalu, “Presiden hanya melakukan kesalahan,” katanya. “Dia juga manusia yang bisa salah.”

Pada minggu-minggu awal perang di Ukraina, ketika Tentara Rusia menyerang Kyiv, pemerintah Ukraina membutuhkan senjata secara cepat untuk membendung pasukan Putin.

Berita Rekomendasi

Dalam waktu singkat, penjualan senjata perusahaan tersebut meningkat ratusan kali.

Bila pada 2019 lalu penghasilannya hanya sebesar 2,8 juta dolar AS, pada Maret 2022 Sergey Pashynsky cs langsung memperoleh penjualan sebesar 350 juta dolar AS.

“Sebagian besar dana yang digunakan untuk mendukung sistem ini berasal dari bantuan Eropa,” kata laporan itu, mengutip sumber orang dalam.

“Tetapi para pejabat Eropa dan Amerika enggan membahas Pashynsky, karena takut ikut serta dalam narasi Rusia bahwa pemerintah Ukraina sangat korup.”

Investigasi Times di seluruh Eropa menunjukkan bagaimana hal itu terjadi, dan bagaimana kebijakan Ukraina, yang lahir dari keputusasaan, menaikkan harga-harga dan menambah keuntungan berlapis-lapis.

Jaringan Pashinsky, misalnya, membeli senjata dan kemudian menjualnya, kemudian membeli lagi dan menjualnya lagi, menurut kontrak rahasia dan dokumen pemerintah yang diperoleh The Times, serta wawancara dengan lebih dari dua lusin pejabat pemerintah saat ini dan mantan pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh industri senjata.

Dalam setiap transaksi, harga naik begitu pula keuntungan rekanan Pashinsky hingga pembeli terakhir, militer Ukraina yang membayar paling banyak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas