Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Ribu Warga Palestina Ditangkap Israel, Hamas Desak ICRC Periksa Kondisi Mereka

Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina baru-baru ini mengatakan sejak 7 Oktober, jumlah warga Palestina yang ditahan melebihi 4.605 orang.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in 4 Ribu Warga Palestina Ditangkap Israel, Hamas Desak ICRC Periksa Kondisi Mereka
Menahem KAHANA / AFP
Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan, keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina baru-baru ini mengatakan sejak 7 Oktober jumlah warga Palestina yang ditahan melebihi 4.605 orang.

Menurut laporan mereka, dari jumlah tersebut ada 147 perempuan.

Oleh karena itu, Hamas telah meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk menyelidiki penganiayaan terhadap warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

“Kami menyerukan kepada ICRC dan badan-badan internasional lainnya yang terlibat dalam pemantauan kondisi dan hak-hak tahanan untuk memenuhi tanggung jawab hukum mereka, menyelidiki dan menjelaskan pelanggaran dan penyiksaan sistematis terhadap tahanan kami di penjara Zionis (Israel)," menurut pernyaataan mereka, dikutip dari Al Maydeen.

Tidak hanya itu, Hamas juga menuntut otoritas Israel untuk mengungkapkan kondisi warga Palestina yang ditahan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza.

Baca juga: Kanada Tawarkan Izin Tinggal Sementara Bagi Korban Perang di Gaza, 600 Orang Kepincut Daftar

Sebelumnya, Menteri Kepolisian pendudukan Israel Itamar Ben-Gvir menyerukan eksekusi harian terhadap tahanan Palestina yang paling lama bertugas yang berafiliasi dengan Hamas.

Ben-Gvir menyerukan diakhirinya negosiasi dengan Hamas, dan meminta pendekatan yang tegas.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan apabila sandera Israel tidak dibebaskan, ia akan mengeksekusi "anggota elite" Hamas.

Adanya pernyataan tersebut menandakan Ben-Gvir mengakui bahwa "Hamas belum terkalahkan setelah 73 hari pertempuran, dan tidak tergoyahkan pada tanggal 7 Oktober".

Pernyataan tersebut muncul setelah Ben-Gvir menginstruksikan Komisaris Layanan Penjara Israel untuk menyiapkan fasilitas bawah tanah untuk pejuang Perlawanan Palestina yang ditahan selama Operasi Banjir Al-Aqsa.

Tentara Israel tertawa saat jenderalnya bicara serius soal penembakan sandera
Tentara Israel tertawa saat jenderalnya bicara serius soal penembakan sandera (X/IDF)

Baca juga: Israel Lagi-lagi Serang Warganya Sendiri, 5 Sandera Tewas Termasuk 3 Lansia yang Minta Diselamatkan

6 Tahanan Palestina Disiksa oleh IDF

Menurut laporan WAFA, pada 3 Desember, enam tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel disiksa sampai mati oleh IDF.

Dalam sebuah pernyataan dari Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, enam warga Palestina yang menjadi syahid akibat penyiksaan Israel adalah Omar Daraghmeh dari Tubas, Arafat Hamdan dari Ramallah, Majed Zaqoul dari Gaza, Abdel Rahman Marei dari Salfit, Thaer Abu Assab dari Qalqilya, dan seorang syahid yang identitasnya tidak diungkapkan.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa IDF tidak hanya melakukan penyiksaan yang kejam.

Namun juga melakukan tindakan keras terhadap warga Palestina yang ditahan dengan mengirim mereka ke isolasi dan mencegah mereka dari segala bentuk komunikasi dengan dunia luar.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas