Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar: Taktik Booby Trap yang Digunakan Hamas Buat IDF Bingung, Takut dan Panik

Booby trap, taktik kuno yang digunakan Hamas, rupanya mampu membuat pasukan Israel takut dan kebingungan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pakar: Taktik Booby Trap yang Digunakan Hamas Buat IDF Bingung, Takut dan Panik
Ahikam SERI / AFP
--FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November 2023. Booby trap, taktik kuno yang digunakan Hamas, rupanya mampu membuat pasukan Israel takut dan kebingungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan oleh Washington Post pada hari Jumat (22/12/2023) mengungkapkan bagaimana pasukan Hamas Palestina memasang jebakan dan menyergap pasukan pertahanan Israel (IDF) atau pasukan pendudukan Israel (IOF) yang mencoba menembus Jalur Gaza.

Menurut surat kabar tersebut, IOF terperdaya masuk ke perangkap yang mematikan di dekat Kamp Pengungsi Jabalia.

Dalam sebuah pernyataan minggu lalu, IOF merinci bagaimana Hamas menjebak mereka menggunakan boneka dan ransel anak-anak dengan pengeras suara yang memutar suara tangisan.

Beberapa analis berasumsi, bahwa jebakan-jebakan ini membingungkan IOF sehingga mereka membunuh tiga tawanan Israel di Gaza pekan lalu.

IOF mungkin ketakutan dan langsung menembak warga negaranya begitu saja.

Senada dengan itu, peneliti senior di Universitas Tel Aviv, Kobi Michael, menekankan bahwa booby trap ini dimaksudkan untuk menciptakan "kebingungan, kekacauan, kemarahan, dan frustrasi" bagi pasukan Israel.

Baca juga: Bobby Trap Ala Brigade Al Qassam: Pancing IDF ke Terowongan, Duaar, Satu Pasukan Israel Kena Jebakan

Ia menambahkan bahwa pasukan Israel yang menghadapi konfrontasi jarak dekat yang intens mungkin benar-benar kelelahan dan takut.

Berita Rekomendasi

Menurut surat kabar tersebut, IOF dan Hamas terlibat dalam konfrontasi di medan perang yang semakin kompleks.

Israel mengerahkan drone dan robot abad ke-21 sementara Hamas mengandalkan beberapa taktik kuno, seperti tipu daya, kejutan, penyergapan.

Hamas dilaporkan terlibat dalam konfrontasi baik di atas maupun di bawah tanah.

Mereka bermanuver di antara gedung-gedung, mencoba menyergap pasukan Israel.

Meski begitu, Washington Post mengutip analis Israel yang mengatakan bahwa pasukan Israel sedang berjuang untuk mencapai tujuan yang bertentangan, yakni menemukan dan membunuh pejuang Hamas sambil juga mencoba menyelamatkan tahanan.

Apa Itu Booby Trap?

Kata "booby" telah digunakan setidaknya sejak akhir abad ke-17 yang memiliki bodoh atau idiot, mengutip Grammar Monster.

Awalnya, jebakan booby atau booby trap berarti jebakan sederhana, yang mana hanya orang bodoh yang terperdaya.

Belakangan, makna booby trap diartikan sebagai "perangkat berbahaya yang dirancang untuk menjebak korban yang tidak menaruh curiga, biasanya dengan semacam umpan untuk memikat korban. "

Tentara Israel, IDF, mencoba memasuki terowongan terbesar milik Hamas di Gaza yang mereka temukan dekat perbatasan Erez.
Tentara Israel, IDF, mencoba memasuki terowongan terbesar milik Hamas di Gaza yang mereka temukan dekat perbatasan Erez. (IDF via CNN)

Baca juga: Israel Klaim Anjing Pelacaknya Temukan Terowongan Hamas, Sebut Ada Ruang Komando hingga Listrik

'Israel' tidak mampu melenyapkan Hamas

Sebelumnya, situs Ynet Israel melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel mungkin harus meninggalkan Jalur Gaza tanpa bisa mencapai tujuan mereka, yaitu penghapusan total gerakan Perlawanan Hamas.

Jurnalis Israel dan analis politik dan militer Ronen Bergman mengungkapkan bahwa ia pernah berbicara dengan seorang pejabat senior pemerintah tanpa mau disebutkan namanya.

Pejabat tersebut melontarkan kata-kata kasar tentang invasi pendudukan Israel ke Jalur Gaza.

Pejabat itu mengatakan, dia merasa mual dan jijik setiap kali ia berbicara dengan beberapa pejabat dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Ia kesal sebab instruksi tak masuk akal yang dia terima mengenai invasi yang sedang berlangsung, yang menurut pejabat itu tujuannya adalah penghancuran infrastruktur, kemampuan, dan pemerintahan Hamas, serta pembebasan semua tawanan.

Dilaporkan, meskipun banyak kemunduran dan kegagalan, para pejabat Israel bersikeras bahwa invasi darat harus terus berlanjut untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas