Publik Amerika Serikat Kritik Posisi dan Sikap Pemerintah AS yang Bantu Israel Membantai Warga Gaza
Sebuah surat kabar Amerika mengkritik posisi pemerintah AS terhadap konflik Israel di jalur Gaza. Publik AS mengkritik posisi dan sikap pemerintah AS.
Penulis: Muhammad Barir
Biden mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa dia tidak meminta Netanyahu untuk melakukan gencatan senjata selama panggilan telepon tersebut, dan menambahkan, "Saya melakukan percakapan panjang dengan Netanyahu hari ini, dan itu adalah percakapan pribadi."
Dia menjawab salah satu pertanyaan, "Saya tidak meminta gencatan senjata."
Belum diketahui apakah pemerintah AS akan segera mengubah posisinya terhadap operasi militer Israel yang telah berlangsung di Jalur Gaza selama 11 minggu.
Sikap AS ini menggambarkan seolah-olah pembunuhan lebih dari 20.000 orang di Gaza ini belum cukup untuk mengambil keputusan tersebut.
Israel Dapat Dukungan Washington dalam Menembaki Warga Gaza, Kata Hamas
Israel dilaporkan telah menembaki seluruh keluarga yang masih tinggal di jalur Gaza kata juru bicara Hamas.
Gerakan Hamas mengumumkan pada hari Jumat bahwa tentara Israel melakukan banyak eksekusi dengan menembak seluruh keluarga di beberapa daerah di Kota Gaza dan Jalur Gaza utara.
Upaya Israel dalam membantai warga Gaza ini kata Hamas, dilakukan dengan dukungan dari Washington.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan gerakan Palestina setelah tentara Israel meningkatkan kampanye militernya di Jalur Gaza melalui darat, udara dan laut, sehingga meningkatkan jumlah kematian dan cedera di kalangan warga sipil.
“Beberapa daerah di Kota Gaza dan di Jalur Gaza utara mencatat likuidasi dan eksekusi seluruh keluarga oleh tentara Zionis fasis Israel, yang terjadi pada keluarga Enaya di Kota Gaza, yang jenazah anggotanya ditemukan di rumah mereka setelah serangan tersebut," kata pengumuman Hamas.
“Tercatat juga beberapa kasus eksekusi laki-laki sipil di depan keluarga mereka, termasuk perempuan dan anak-anak, setelah rumah mereka diserbu, menurut kesaksian keluarga dan penyintas pembantaian teroris tersebut,” tambah Hamas.
Gerakan ini mendesak: “Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), komunitas internasional dan semua lembaga hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk bersuara keras dalam menghadapi arogansi dan kejahatan ini, serta pengabaian terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.”
Pernyataan tersebut menyerukan: “Pemerintah pendudukan dan pendukung internasionalnya, yang dipimpin oleh pemerintahan Presiden AS (Joe) Biden, harus bertanggung jawab atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.”
Situs-situs berita menyebarkan saksi mata yang mengutip eksekusi lapangan yang dilakukan oleh tentara Israel di depan mata mereka, selain penangkapan sewenang-wenang terhadap warga sipil yang dibawa ke tujuan yang tidak diketahui.
Tentara Israel meningkatkan kampanye militernya terhadap Kota Gaza dan Jalur Gaza bagian utara, sementara Hamas menyatakan: