Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan-pesan Paus Fransiskus Saat Misa Malam Natal Basilika Santo Petrus di Vatikan

Pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia, Paus Fransiskus menyampaikan khotbah pada misa malam Natal 2023 di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pesan-pesan Paus Fransiskus Saat Misa Malam Natal Basilika Santo Petrus di Vatikan
Tiziana FABI / AFP
Paus Fransiskus memegang patung bayi Yesus saat misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 24 Desember 2023. - Pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia, Paus Fransiskus menyampaikan khotbah pada misa malam Natal 2023 di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia, Paus Fransiskus menyampaikan khotbah pada Misa Malam Natal 2023 di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (24/12/2023).

Ibadah Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus dihadiri oleh 6.500 orang.

Dikutip dari Al Jazeera, pesan Natal yang disampaikan Paus Fransiskus diawali dengan sebuah penyesalan.

Paus berkata, pesan perdamaian Yesus ditenggelamkan oleh logika perang yang sia-sia di negara kelahiran-Nya.

"Malam ini, hati kita ada di Betlehem, di mana Pangeran Perdamaian sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia, oleh bentrokan senjata yang bahkan hingga saat ini menghalangi Dia untuk mendapatkan ruang di dunia" ucap Paus Fransiskus, dikutip dari Vatican News.

Baca juga: Hamas Puji Umat Kristen Palestina yang Rayakan Natal Sederhana

Paus berusia 87 tahun itu mendesak masyarakat untuk tidak terobsesi dengan kesuksesan duniawi semata, termasuk "penyembahan konsumerisme".

"Rangkaian yang sangat manusiawi sepanjang sejarah, pencarian kekuatan dan keperkasaaan duniawi, ketenaran, dan kejayaan, yang mengukur segala sesuati berdasarkan kesuksesan, hasil, angka dan angka, dunia yang terobsesi dengan pencapaian," urai Paus Fransiskus.

BERITA REKOMENDASI

Ia juga menyatakan lewat khotbah Misa Malam Natal bahwa pesan sebenarnya adalah pentingnya perdamaian dan cinta.

"Malam ini, cinta mengubah sejarah. Buat kami percaya, Tuhah, pada kekuatan cinta-Mu, yang sangat berbeda dengan kekuatan dunia," tutur Paus Fransiskus saat memimpin doa 6.500 orang di Basilika Santo Petrus.

"Jadikan kami, seperti Maria, Yusuf, para gembala dan orang Majus, berkumpul di sekitar-Mu dan menyembah-Mu," lanjut Paus.

"Kami akan menjadi saksi di hadapan dunia tentang keindahan wajah-Mu," katanya.

Ketika Misa Malam Natal berakhir, Paus Fransiskus duduk di kursi roda dan didorong, turun ke Basilika dengan memangku patung bayi Yesus.

Paus Fransiskus memegang patung bayi Yesus saat misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 24 Desember 2023.
Paus Fransiskus memegang patung bayi Yesus saat misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 24 Desember 2023. - Pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia, Paus Fransiskus menyampaikan khotbah pada misa malam Natal 2023 di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu.(Tiziana FABI / AFP)

Ia menyusuri Basilika dengan diapit oleh anak-anak yang membawa karangan bunga.

Baca juga: IDF Tangkap 10 Orang di Tepi Barat, Juga Sergap Hebron, Bethlehem, Nablus, dan Jenin

Patung bayi Yesus itu kemudian ditempatkan di dekorasi, menampilkan palungan yang menyerupai kandang, mengisyaratkan tempat kelahiran Tuhan Yesus kala itu.

Pada Senin (25/12/2023) pukul 11.00 (GMT), Paus Fransiskus akan menyampaikan pesan dan doa berkat Hari Natal 2023 "Urbi et Orbi" (kepada kota dan dunia).

Pesan-pesan Misa Malam Natal yang disampaikan Paus Fransiskus beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyerukan akan memerangi wilayah kantong Palestina di Gaza.

Selama perang sejak 7 Oktober, Paus Fransiskus telah mengajukan banyak permohonan untuk gencatan senjata dalam konflik yang berkecamuk di Gaza dan menyerukan pembebasan semua tawanan.

Bethlehem, yang dikenal sebagai kota kelahiran Yesus, berada di Tepi Barat yang diduduki.

Umat Kristen percaya bahwa Yesus Kristus dilahiran di kandang domba, dan ditempatkan di palungan, lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Paus Fransiskus memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 24 Desember 2023.
Paus Fransiskus memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 24 Desember 2023. - Pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia, Paus Fransiskus menyampaikan khotbah pada misa malam Natal 2023 di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu.(Tiziana FABI / AFP)

Kota ini membatalkan perayaan Natal tahunannya yang biasanya menyedot perhatian dunia dengan gemerlap dan kemeriahannya.

Baca juga: IDF Gerebek Jenin, Qalqilya, Nablus, Jericho, Ramallah, Bethlehem hingga Hebron di Tepi Barat

Bethelem tidak menampilkan pohon raksasa bahkan marching band.

Di pusat kota, sebuah bendera besar Palestina dikibarkan dengan spanduk bertuliskan, "Lonceng Betlehem berbunyi untuk gencatan senjata di Gaza."

"Bethlehem merayakan Natal dengan kesedihan dan kesedihan atas apa yang terjadi di Gaza dan di seluruh Tepi Barat, seluruh wilayah Palestina,"kata Menteri Pariwisata Palestina Rula Maayah.

Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, tiba pada hari Minggu (24/12/2023) di Gereja Kelahiran, mengenakan keffiyeh tradisional hitam dan putih.

"Hati kami tertuju ke Gaza, kepada semua orang di Gaza, tetapi perhatian khusus kami tertuju kepada komunitas Kristen di Gaza yang menderita," katanya, dikutip dari France24.

Sebuah pesan dukungan terhadap Gaza terpampang di sebuah bangunan di sebelah alun-alun Gereja Kelahiran di kota Betlehem yang menurut Alkitab di Tepi Barat yang diduduki pada 24 Desember 2023, menjelang misa tengah malam.
Sebuah pesan dukungan terhadap Gaza terpampang di sebuah bangunan di sebelah alun-alun Gereja Kelahiran di kota Betlehem yang menurut Alkitab di Tepi Barat yang diduduki pada 24 Desember 2023, menjelang misa tengah malam. - Pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia, Paus Fransiskus menyampaikan khotbah pada misa malam Natal 2023 di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu.(HAZEM BADER / AFP)

"Kami di sini untuk berdoa dan meminta tidak hanya gencatan senjata, gencatan senjata saja tidak cukup… kekerasan hanya menghasilkan kekerasan," ucapnya.

"Banyak orang yang mati demi tanah ini," kata Nicole Najjar, seorang siswa berusia 18 tahun.

"Sangat sulit untuk merayakannya ketika rakyat kita sedang sekarat," lanjutnya.

Baca juga: Warga Kembali Rayakan Natal di Bethlehem Setelah 2 Tahun Lockdown

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan serangan Israel pada Minggu (24/12/2023) malam menewaskan sedikitnya 70 orang di kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah dan menghancurkan beberapa rumah.

Setidaknya 20.424 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas di wilayah kantong tersebut sejak perang dimulai, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas