Spion Barat Terus Mengintai Targetkan Curi Teknologi Militer Rusia Bila Perlu Membunuh Ahli Senjata
Rusia kini merasa diintai oleh para spion negara Barat yang berusaha mencuri teknologi militer yang diklaim sedang berkembang pesat.
Editor: Hendra Gunawan
Denis Manturov mengatakan, perang Ukraina menjadi rujukan kesiapan senjata dari Rusia.
Saat ini pasokan senjata Barat ke Ukraina telah berkurang drastis, sementara serangan Rusia dilakukan secara masif.
“Saya tidak ingin menyombongkan diri, namun saya dapat mengatakan bahwa kami telah mulai meningkatkan laju produksi dan kami mencapainya lebih awal dibandingkan negara-negara Barat. Berapa lama perlombaan ini akan berlangsung, ini adalah pertanyaan lain,” kata Manturov.
Menurut menteri tersebut, pabrik-pabrik militer Rusia telah meningkatkan produksi dan tingkat pengiriman sebesar 10-12 kali lipat untuk kategori material dan perangkat keras tertentu.
“Percayalah, jumlahnya sangat besar,” dia meyakinkan, meskipun dia menolak menjelaskan secara spesifik, dengan alasan “ada nuansa tertentu.”
Mengomentari rencana produksi senjata negara-negara Barat, menteri tersebut menolak berspekulasi apakah mereka “akan memiliki cukup tenaga” untuk mengimbanginya.
“Untuk saat ini, kami melampaui mereka,” tambahnya.
Menurut Manturov, fasilitas industri pertahanan Rusia telah beroperasi dengan lancar, memenuhi setidaknya 98 persen dari seluruh pesanan negara.
“Ini adalah rekor, tingkat pemenuhan perintah pertahanan negara tertinggi sepanjang sejarah modern Rusia,” katanya, seraya menambahkan bahwa total produksi meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.