Israel Siap Hentikan Kerja Sama dengan PBB Jika Terus Membela Hamas
Israel telah memberikan peringatan untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan mengancam akan menghentikan kerja sama
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM – Israel telah memberikan peringatan untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan mengancam akan menghentikan kerja sama dengan para pejabat dan anggota stafnya apabila membela kelompok militan Palestina Hamas.
“Israel akan berhenti bekerja sama dengan mereka yang bekerja sama dengan mesin propaganda rezim Hamas,” ujar Eylon Levy, juru bicara pemerintah Israel dalam sebuah pernyataan, Selasa (26/12/2023).
Pernyataan Levy tersebut disampaikan beberapa jam sebelum PBB menunjuk mantan wakil perdana menteri dan keuangan Belanda Sigrid Kaag untuk menduduki posisi sebagai Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza yang baru dibentuk untuk membantu memantau dan mengawasi bantuan ke daerah kantong tersebut.
Baca juga: Warga Gaza Dilanda Kelaparan Akut Jika Perang Israel-Hamas Tak Segera Berakhir
“Dalam peran ini, dia (Kaag) akan memfasilitasi, mengoordinasikan, memantau, dan memverifikasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata PBB dalam pernyataannya kepada media.
“Dia juga akan membentuk sistem untuk mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui negara-negara yang bukan pihak dalam konflik tersebut,” tambah pernyataan itu.
Ketegangan antara Israel dan PBB semakin meningkat sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023, khususnya seputar masalah pengiriman bantuan ke Gaza, yang diperumit oleh konflik tersebut.
Israel pada awalnya menutup penyeberangannya setelah perang dimulai, sehingga memaksa masuknya barang ke wilayah kantong tersebut melalui penyeberangan Rafah di Mesir, yang tidak dirancang untuk menangani lalu lintas semacam itu.
Baca juga: Hamas Ledakkan Terowongan yang Dibuka Israel di Gaza, 8 Tentara Tewas
Namun atas desakan Amerika Serikat, Israel perlahan mulai membuka kembali penyeberangan Kerem Shalom untuk membuat lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Gaza.