Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigade Komando IDF Merangsek ke Dalam Khan Yunis, Brigade Al Qassam-Al Quds Bikin Kejutan Dahsyat

Para ahli di Israel mengatakan jumlah korban Hamas ‘jauh lebih sedikit’ dibandingkan yang dilaporkan saat IDF merangsek jauh ke dalam Khan Yunis

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Brigade Komando IDF Merangsek ke Dalam Khan Yunis, Brigade Al Qassam-Al Quds Bikin Kejutan Dahsyat
Photo credit: Israeli army
SATUKAN TIGA UNIT - Tentara Israel (IDF) dari satuan infanteri, menyatukan tiga unit tempur didukung peralatan tempur seperti Tank Merkava, untuk merangsek ke dalam Khan Yunis, Gaza Selatan, Kamis (27/12/2023). Brigade AL Qassam dan Brigade Al Quds, sayap militer dari organisasi Hamas dan PIJ, memberikan kejutan dahsyat. 

Pertempuran terus terjadi di beberapa wilayah Kota Gaza dan Jalur Gaza utara, termasuk lingkungan Shejaiya – tempat terjadinya sejumlah penyergapan mematikan terhadap pasukan IDF.

Sebagai catatan, Shejaiya diklaim Tel Aviv baru-baru ini sebagai wilayah yang bisa dinetralisir dan telah pegang kendalinya.

Terbunuhnya puluhan tentara IDF di Shejaiya, membuktikan hal sebaliknya dari klaim tersebut.

Baca juga: Kronik Shejaiya, Lingkungan Gagah Berani Gaza yang Tidak Dapat Dihancurkan Israel

Analis: Jangan Percaya Klaim Israel

Pertempuran juga terjadi di Gaza tengah, dekat kamp pengungsi Bureij.

Lebih dari 80 hari setelah perang yang dimulai setelah 7 Oktober, Israel masih belum mencapai tujuan yang ditetapkan kabinet perang mereka, memberantas Hamas.

Mayor Jenderal Cadangan Israel, Itzhak Brik mengatakan pekan ini kalau jumlah pejuang Hamas yang dibunuh oleh Israel jauh lebih rendah daripada yang dilaporkan.

Tel Aviv mengklaim ribuan pejuang telah terbunuh.

BERITA REKOMENDASI

"Para analis dan media “menyajikan gambaran palsu” mengenai jumlah pejuang Hamas yang tewas," kata Brik, seraya mengklarifikasi kalau jumlah korban tewas sebenarnya “jauh lebih sedikit.”

“Jangan percaya tentara dan analis Israel. Tidak ada solusi untuk terowongan Hamas,” tambah Brik.

“Pejuang (milisi Palestina) keluar dari bukaan terowongan untuk menanam bom, memasang perangkap peledak, dan menembakkan rudal anti-tank ke kendaraan lapis baja kami, lalu menghilang lagi ke dalam terowongan. Tentara tidak mempunyai solusi cepat untuk melawan Hamas, yang sebagian besar anggotanya bersembunyi di terowongan,” paparnya.

Dan Halutz, mantan kepala staf Israel, dikutip mengatakan pada tanggal 26 Desember bahwa Israel “kalah perang melawan Hamas dan Netanyahu harus digulingkan.”

(oln/ToI/TC/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas