Balas Serangan Israel, Iran Rekrut Warga Afghanistan Jadi Pengantin Bom Bunuh Diri
Israel mengklaim serangan yang dilakukan di Damaskus merupakan ketidaksengajaan.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Sejumlah warga Afganistan dilaporkan telah bergabung menjadi tentara bayaran untuk membantu pemerintah Iran melancarkan serangan kepada pasukan Israel di Gaza, sebagai balasan atas atas kematian Senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Seyyed Razi Mousavi.
Menurut laporan Iran International, Mousavi tewas usai menjadi salah satu target serangan udara tentara Israel di Damaskus, Suriah. Sayyed ditemukan terbunuh setelah terkena serpihan rudal Israel selepas pulang kerja dari kedutaan.
Kematian Seyyed menjadi pukulan terbesar bagi Iran, terlebih Seyyed Razi Mousavi merupakan salah satu jendral paling top yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan aliansi militer antara Suriah dan Iran.
Baca juga: IDF Salah Tebak, Teriakan Sandera Dianggap Tipuan Hamas, Berakhir Tembak 3 Warga Israel
Israel mengklaim serangan yang dilakukan di Damaskus merupakan ketidaksengajaan.
Namun banyak pihak menuduh serangan itu merupakan bentuk balasan atas sikap pemerintah Iran yang belakangan mendukung kebebasan warga Gaza.
“Israel membuat kesalahan strategis dengan membunuh Mosavi, kami berjanji berjanji akan menanggapi pembunuhan Mousavi, yang tewas dalam serangan Israel di daerah Sayyida Zainab dekat ibu kota Suriah, Damaskus,” jelas Kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri.
Alasan ini yang mendorong pemerintah Iran untuk melancarkan serangan balasan kepada militer Israel, yakni dengan merekrut warga Afganistan untuk bekerja sama dengan Al Qaeda.
Tak dijelaskan secara rinci tugas apa yang akan dilakukan tentara bayaran itu.
Akan tetapi menurut berita yang beredar warga Afganistan yang direkrut unit 400 Pasukan Quds dari IRGC Iran akan ditugaskan untuk menjadi pengantin bom bunuh diri dengan iming – iming izin tinggal di Iran serta uang bulanan sebesar 500 dolar AS atau sekitar Rp 7,7 Juta (satuan kurs 15.433).
“Tampaknya Iran, Al Qaeda, dan Taliban telah mengesampingkan perbedaan agama mereka dan melakukan perang yang lebih luas melawan Israel, dengan menggunakan pelaku bom bunuh diri Afghanistan,” ujar sumber kepercayaan Iran International.
Asumsi tersebut diperkuat dengan tertangkapnya seorang warga Afghanistan-Iran bernama Alireza Tajik dan agen Pakistan bernama Amir Khan yang tertangkap sebelum menjalankan operasi bom bunuh diri dengan menargetkan tokoh Israel-Georgia yang tinggal di Tbilisi.