Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja Israel Dipenjara karena Tolak Perang Lawan Hamas di Gaza, Kritik IDF yang Bunuh Sandera

Seorang remaja Israel bernama Tal Mitnick (18) dipenjara lantaran menolak perang melawan Hamas, di Gaza, Palestina.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Remaja Israel Dipenjara karena Tolak Perang Lawan Hamas di Gaza, Kritik IDF yang Bunuh Sandera
Photo credit: Israeli army
SATUKAN TIGA UNIT - Tentara Israel (IDF) dari satuan infanteri, menyatukan tiga unit tempur didukung peralatan tempur seperti Tank Merkava, untuk merangsek ke dalam Khan Yunis, Gaza Selatan, Kamis (27/12/2023). Brigade AL Qassam dan Brigade Al Quds, sayap militer dari organisasi Hamas dan PIJ, memberikan kejutan dahsyat. Seorang remaja Israel bernama Tal Mitnick (18) dipenjara lantaran menolak perang melawan Hamas, di Gaza, Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja Israel dipenjara lantaran menolak untuk mengambil bagian dalam perang melawan Hamas di Gaza, Palestina.

Remaja tersebt bernama Tal Mitnick, yang berusia 18 tahun

Pengadilan militer Israel telah menjatuhkan hukuman kepada remaja tersebut selama 30 hari penjara.

“Saya menolak untuk percaya bahwa lebih banyak kekerasan akan membawa keamanan, saya menolak untuk mengambil bagian dalam perang balas dendam,” kata Mitnick dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh surat kabar The Jerusalem Post.

Mitnick mengatakan tak setuju dengan adanya kekerasan dalam perang.

“Di dunia yang kita tinggali ini penuh dengan kepentingan korup, kekerasan dan perang adalah cara lain untuk meningkatkan dukungan terhadap pemerintah dan membungkam kritik,” tambahnya.

Baca juga: 6 Tentara Israel Tewas di Jalur Gaza saat Perangi Hamas, Termasuk Perwira

Remaja itu juga mengkritik soal terbunuhnya sandera yang ditahan Hamas, mereka tewas lantaran ulah militer Israel sendiri, atau pasukan pertahanan Israel (IDF).

Berita Rekomendasi

Termasuk sandera yang sudah mengibarkan bendera putih namun tetap saja terbunuh.

“Kita harus mengakui fakta bahwa setelah berminggu-minggu operasi darat di Gaza, pada akhirnya  negosiasi, kesepakatan, membawa kembali para sandera. Sebenarnya tindakan militerlah yang menyebabkan mereka (sandera) terbunuh,” kata Mitnick, mengutip Anadolu Agency.

"Bahkan para sandera yang mengibarkan bendera putih sambil berteriak dalam bahasa Ibrani pun ditembak mati. Saya tidak mau membayangkan berapa banyak kasus serupa yang tidak diinvestigasi karena korbannya lahir di pihak yang salah.”

Mitnick adalah orang Israel pertama yang dipenjara karena penentangannya terhadap perang Gaza sejak pecahnya konflik pada 7 Oktober 2023.

Dia diperkirakan akan dijatuhi hukuman penjara lainnya setelah pembebasan pertamanya, menurut pernyataan perwakilannya.

Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 28 Desember 2023 menunjukkan pasukan di lapangan di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 28 Desember 2023 menunjukkan pasukan di lapangan di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Tentara Israel / AFP)

Baca juga: Perang Israel-Hamas Hari Ke-83: Kota Rafah Dilalap Jago Merah, IDF Targetkan Tenda-tenda Pengungsi

Pada bulan Agustus, lebih dari 200 siswa sekolah menengah Israel mengumumkan penolakan dinas militer, dengan alasan pendudukan Israel atas tanah Palestina.

Update Jumlah Korban

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas