Lebih dari 200 Situs Arkeologi di Gaza Kini Terancam Hancur Imbas Serangan Israel
Dari 325 situs yang terdaftar di seluruh Jalur Gaza, tentara Israel telah menghancurkan lebih dari 200 situs arkeologi dan kuno sejak 7 Oktober.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Dari 325 situs yang terdaftar di seluruh Jalur Gaza, tentara Israel telah menghancurkan lebih dari 200 situs arkeologi dan kuno sejak serangan 7 Oktober.
Menurut Kantor Media Gaza, situs-situs tersebut telah berdiri sejak zaman Feninsha dan Romawi.
“Situs-situs kuno dan arkeologi yang dihancurkan oleh tentara berasal dari zaman Fenisia dan Romawi, yang lain berasal dari antara 800 SM dan 1.400 SM, sementara yang lain dibangun 400 tahun lalu,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Dari 200 situs yang hancur di antaranya, Masjid Agung Omari, Gereja Bizantium di Jabalia, Kuil Al-Khadir di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, dan pemakaman Bizantium Blakhiya (Anthedon Palestina), barat laut Kota Gaza.
Selain itu, situ-situs yang mengalami kerusakan parah di antaranya, Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, Rumah Al-Saqqa yang berusia 400 tahun dan Masjid Sayed al-Hashim.
Beberapa museum juga hancur akibat serangan pesawat tempur Israel.
Baca juga: Perwira Israel yang Tepuk Tangan Saat Satu Keluarga Palestina Dibunuh Ekstrimis Yahudi Tewas di Gaza
Di antaranya, Museum Rafah, Museum Al-Qarara, dan Museum Khan Yunis.
Sebagian besar wilayah kota tua Kota Gaza juga hancur, termasuk 20 bangunan bersejarah, termasuk gereja, masjid, museum, dan situs arkeologi.
Beberapa daerah di kota tua Gaza yaitu Hammam al-Samra, Lapangan Palestina, Pasar Al-Zawiya, dan tempat parkir Jabalia juga mengalami pemboman pesawat tempur Israel.
Menurut kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Jenewa, Euro-Med Monitor, Israel sengaja menghancurkan situs-situs arkeologi di Jalur Gaza.
Diketahui, Gaza merupakan kota kuno dan bersejarah.
Gaza melewati beberapa kekuasaan di antaranya, Firaun, Yunani, Romawi, Bizantium dan Zaman Islam.
Sebagai informasi, Israel melancarkan serangannya terhadap Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, setelah 7 Oktober.
Sejak 7 Oktober, 21.507 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 55.915 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti.
Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa serangan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel