Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Serikat Tolak Usulan Pengusiran Warga Gaza, Sebut Tanah Gaza Masih Tetap Tanah Palestina

Washington mengecam usulan dua menteri Israel kepada warga Palestina di Gaza untuk beremigrasi.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Amerika Serikat Tolak Usulan Pengusiran Warga Gaza, Sebut Tanah Gaza Masih Tetap Tanah Palestina
AFP
Penduduk kamp pengungsi Bureij tiba di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah menyusul perintah evakuasi, pada 22 Desember 2023, 

Amerika Serikat Tolak Usulan Pengusiran Warga Gaza, Sebut Dua Menteri Israel Tak Bertanggung Jawab

TRIBUNNEWS.COM- Washington mengecam usulan dua menteri Israel kepada warga Palestina di Gaza untuk beremigrasi.

Amerika Serikat pada hari Selasa mengutuk pernyataan yang dibuat oleh dua menteri Israel mengenai kembalinya pemukim Yahudi ke Gaza setelah perang saat ini dan mendorong penduduk Palestina untuk beremigrasi.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Amerika Serikat menolak pernyataan baru-baru ini dari menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir yang menyerukan pemukiman kembali warga Palestina di luar Gaza.”

Miller menggambarkan pernyataan kedua menteri Israel itu sebagai “tidak bertanggung jawab.”

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Matthew Miller mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika “tegas” bahwa Gaza adalah dan akan tetap menjadi tanah Palestina.

“Itulah masa depan yang kami cari, demi kepentingan Israel dan Palestina, kawasan sekitarnya, dan dunia,” ujarnya.

Baca juga: Menteri Sayap Kanan Israel, Ben Gvir Larang Penjara Kasih Hidangan Daging untuk Tahanan Hamas

Berita Rekomendasi

Pernyataan dua menteri Israel Usulkan Warga Gaza Diusir:

- Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyatakan dukungannya terhadap gagasan pemukiman kembali warga Palestina dari Jalur Gaza ke luar negeri, dengan menyatakan bahwa perang tersebut merupakan “kesempatan untuk fokus mendorong migrasi warga Gaza.”

- Ben Gvir mengatakan dalam pertemuan mingguan partai “Otzma Yehudit” pada awal bulan ini, bahwa “kebijakan seperti itu (memukimkan penduduk Gaza di luar Jalur Gaza) akan memfasilitasi kembalinya penduduk komunitas Israel yang berdekatan dengan perbatasan Gaza, serta pemukiman Israel di Gaza, yang dievakuasi pada tahun 2005, ini adalah “solusi yang benar, adil, bermoral dan manusiawi,” katanya.

- Situs The Times of Israel mengutip Ben Gvir yang mengatakan: “Kami tidak bisa menarik diri dari wilayah mana pun di Jalur Gaza, dan saya tidak hanya mengesampingkan pemukiman Yahudi di sana, tapi saya juga berpikir ini adalah hal yang penting.”

Baca juga: Profil Ben-Gvir, Menteri Israel yang Ancam Bubarkan Pemerintah Israel Jika Setop Bombardir Gaza

- Sejumlah anggota parlemen, termasuk anggota Kabinet Israel, telah mendorong apa yang mereka sebut “pemukiman kembali secara sukarela” warga Palestina dari Gaza, sebuah kebijakan yang ditolak keras oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan komunitas internasional.

- Sebelumnya pada bulan Desember, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menulis di Facebook menyambut “migrasi sukarela warga Arab Gaza ke negara-negara di seluruh dunia.”

- Sementara itu, Menteri Intelijen Israel Gila Gamliel menyerukan “mendorong pemukiman kembali secara sukarela warga Palestina dari Gaza ke luar Jalur Gaza, karena alasan kemanusiaan.”

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas