Ancaman Hizbullah Bukan Isapan Jempol, Keamanan Israel: 1.500 Roket Bakal Hantam Tel Aviv Tiap Hari
Badan keamanan Israel mengatakan ribuan roket akan menghantam Tel Aviv setiap hari jika perang melawan milisi Lebanon kembali pecah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Nasrallah juga mewanti-wanti, memerangi Hizbullah akan menghabiskan banyak dana oleh musuh mereka.
“Siapapun yang berpikir untuk berperang dengan kami, akan menyesali tindakan seperti itu. keputusannya. Perang melawan kami akan memakan biaya yang sangat besar," kata dia.
Pidato tersebut meninggalkan dampak besar pada front internal di Israel. Media-media Israel juga mengulas segala keseriusan ancaman Hizbullah yang terkandung di dalam pidato Nasrallah tersebut.
Dalam konteks ini, Mayor Jenderal Pasukan Cadangan Israel, Yaakov Amidror, memperingatkan, "perang di Lebanon sepuluh kali lebih sulit daripada pertempuran di Gaza dengan Palestina dibandingkan dengan Front Dalam Negeri."
Secara paralel, saluran Israel, Kan, menunjukkan kalau pasukan Israel berada di puncak ketegangan baik di Selatan maupun Utara.
"Kewaspadaan Israel di perbatasan Lebanon-Palestina telah mencapai puncaknya," tulis laporan itu menggambarkan upaya antisipasi terhadap serangan Hizbullah di Lebanon yang masih terus berlangsung.
Baca juga: Hamas Melemah Seusai Saleh Al- Arouri Tewas? IDF Salah Besar, Brigade Al Qassam Muncul di Depan Muka
Pejabat Pertahanan AS: Israel' di Balik Kematian Arouri
Pendudukan Israel melancarkan serangan yang menewaskan wakil kepala politbiro Hamas Saleh al-Arouri di pinggiran selatan Beirut, kata seorang pejabat pertahanan AS pada Rabu.
Hal ini terjadi setelah juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kalau AS tidak diberi peringatan sebelum serangan pesawat tak berawak yang menewaskan orang kedua di Hamas.
Baca juga: Ngebom Tanpa Izin AS, Israel Cuci Tangan: Kami Tak Targetkan Hizbullah, Hamas: Pengecut!
Wakil Kepala Biro Politik gerakan Hamas, Saleh al-Arouri, terbunuh pada Selasa malam, akibat serangan yang menargetkan Pinggiran Selatan Beirut.
Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa pesawat tak berawak Israel menargetkan bangunan itu dengan tiga rudal, mengakibatkan enam orang tewas.
Setelah pembunuhan tersebut, Hizbullah, menyatakan bahwa serangan yang dilakukan di jantung Pinggiran Selatan Beirut adalah perkembangan berbahaya dalam perang antara pendudukan Israel dan Poros milisi perlawanan di kawasan.
Serangan Israel terhadap Arouri adalah serangan terhadap Perlawanan dan serangan serius terhadap Lebanon, rakyatnya, keamanan, kedaulatan, dan perlawanannya.”
Partai Perlawanan menekankan bahwa agresi Israel tersebut “tidak akan dibiarkan begitu saja atau tanpa hukuman.”