Ratusan WNI di Jepang yang Mengungsi Akibat Gempa Butuh Bantuan Logistik
Para WNI tersebut juga mengeluhkan sulitnya komunikasi karena jaringan yang belum berfungsi maksimal.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengungsi di tempat aman atau shelter pasca gempa di Prefektur Ishikawa, Jepang, memerlukan bantuan logistik.
Para WNI tersebut juga mengeluhkan sulitnya komunikasi karena jaringan yang belum berfungsi maksimal.
Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar RI Judha Nugraha merinci WNI yang mengungsi dan sebarannya.
- Ogi : 38 orang (laki-laki semua)
- Suzu : 25 orang (laki-laki semua)
- Saikai : 27 orang (laki-laki semua)
- Wajima : 5 orang (laki-laki semua)
- Nanao :52 orang (perempuan: 24 laki-laki:28).
Menurut dia ada 147 WNI yang mengungsi di shelter.
"Mereka membutuhkan bantuan logistik. Sebelumnya, mereka kesulitan berkomunikasi karena gangguan jaringan," tutur Judha ditulis, Kamis (4/1/2024).
KBRI Tokyo pun sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik bagi WNI terdampak gempa yang meminta bantuan.
Baca juga: Jepang Kembali Berduka, Tiga Pria Ditikam di Stasiun Kereta Akihabara Tokyo
Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal
Dari laporan otoritas terkait, jumlah korban jiwa akibat gempa besar di Ishikawa mencapai 48 orang.
Sedangkan korban luka tersebar di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, and Gifu.
Sementara 30 bangunan di Ishikawa dilaporkan roboh.