Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bendera Merah Telah Dikibarkan di Masjid Jamkaran, Iran Dipastikan Beri Pembalasan yang Mematikan

Dalam tradisi kaum muslim Syiah, pengibaran bendera merah juga diartikan sebagai janji suci menuntut balas atas darah Hussein bin Ali.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bendera Merah Telah Dikibarkan di Masjid Jamkaran, Iran Dipastikan Beri Pembalasan yang Mematikan
ist
Bendera merah dikibarkan di Masjid Jamkaran, Iran. Pengibaran bendera merah di atas kubah masjid tersebut juga bisa ditafsirkan bakal ada pertempuran hebat yang datang. 

Korban tewas mencapai 100 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, setelah lima orang terluka tewas, seperti dilansir televisi pemerintah hari ini.

Setidaknya 12 korban adalah warga negara Afghanistan, menurut sumber yang sama.

Jenazah korban penyerangan Kerman akan dimakamkan di pemakaman syahid di Kerman usai Salat Jumat, sedangkan sisanya akan dibawa ke kampung halaman.

TV Iran juga melaporkan bahwa setelah salat, demonstrasi akan diadakan di seluruh negeri untuk "mengutuk serangan teroris" yang diklaim dilakukan ISIS.

Ada catatan menarik dari media Iran, Tasnim, tentang klaim ISIS sebagai dalang serangan di Kerman.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman Kerman, tetapi menurut Tasnim, banyak hal tentang serangan itu yang tidak dijelaskan

Tasnim misalnya menyoroti penggunaan kata "Iran" dalam pernyataan ISIS.

BERITA REKOMENDASI

Hal ini dinilai tidak biasa karena ISIS selalu menggunakan retorika Islam karena mereka tidak percaya pada konsep negara bangsa.

Dalam serangan di masa lalu terhadap Iran, mereka menyebutnya 'Provinsi Fars' atau 'Provinsi Khorasan' sebagai bagian dari Kekhalifahan Islam, namun tidak pernah disebut 'Iran'.

Hal kedua, menurut Tasnim, ISIS mempublikasikan foto dua tersangka pelaku bom bunuh diri dengan wajah diburamkan.

Hal ini sangat tidak biasa; pelaku bom bunuh diri sebelumnya tidak pernah diburamkan wajahnya.

"Selain itu, tidak ada alasan praktis mengapa gambar tersebut diburamkan, yang biasanya dilakukan untuk menghindari identifikasi yang mengarah pada penangkapan mereka. Ini bukan risiko aktif, karena pelaku bom bunuh diri sudah tewas dan tubuhnya hancur berkeping-keping."

Siapa Jenderal Soleimani?

Jenderal Soleimani, mantan kepala Pasukan Qods, sayap operasi luar negeri Iran, mendapat penghargaan di negaranya atas perannya dalam mengalahkan ISIS di Irak dan Suriah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas