Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Gaza Lawan Hamas Kuras Keuangan Israel, Netanyahu Mau Tutup Puluhan Kantor Pemerintahan

Kementerian Keuangan Israel merekomendasikan penutupan puluhan instansi pemerintahan untuk mengurangi biaya negara demi melancarkan perang Gaza

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Perang Gaza Lawan Hamas Kuras Keuangan Israel, Netanyahu Mau Tutup Puluhan Kantor Pemerintahan
Menahem KAHANA / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 17 Desember 2023. 

Perang Gaza Lawan Hamas Kuras Keuangan Negara, Israel Mau Tutup Puluhan Kantor Pemerintahan

TRIBUNNEWS.COM - Saluran televisi Israel, Channel 12, Jumat (5/1/2024) menyiarkan laporan yang menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sedang mempertimbangkan untuk menutup kantor-kantor pemerintah.

Penutupan puluha instansi pemerintahan Israel ini disebutkan karena tingginya biaya perang di Gaza.

Begitu tingginya biaya perang  sampai-sampai Israel harus mengalihkan anggaran belanja negara mereka untuk dana perang.

Baca juga: Rapat Larut Malam Kabinet Perang Israel Diwarnai Perkelahian Verbal: Kepala Militer Kena Bentak

Laporan Channel 12 mengindikasikan kalau biaya perang yang sedang berlangsung diperkirakan mencapai miliaran syikal, tanpa menyebutkan jumlah pastinya.

"Oleh karena itu, pemerintah Israel mencari cara untuk mengurangi biaya dan memangkas kantor-kantor pemerintah," ungkap laporan tersebut.

Media tersebut juga mengungkapkan, ada rekomendasi Kementerian Keuangan Israel untuk menutup 10 kantor pemerintahan, mengingat belum ada menteri yang memutuskan mundur.

Baca juga: Penarikan Tentara Israel dari Gaza Bukan untuk Berhenti Tapi Awal dari Perang Total Lawan Hizbullah

Seorang tentara Israel memeriksa salah satu tank tempur yang dikerahkan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza dan Israel selatan pada 2 Januari 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Seorang tentara Israel memeriksa salah satu tank tempur yang dikerahkan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza dan Israel selatan pada 2 Januari 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (JACK GUEZ / AFP)

Penarikan Pasukan

Berita Rekomendasi

Tingginya biaya perang disbeut-sebut juga membuat Perdana Menteri Benyamin Netanyahu meminta 300.000 pasukan cadangannya pulang dari medan perang di jalur Gaza.

Hal ini terjadi setelah puluhan tank dan kendaraan tempur Israel ditarik keluar dari Gaza,

Hal tersebut diungkap Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari.

Dalam keterangan resminya Hagari menyebut penarikan ratusan pasukan cadangan dari jalur Gaza dilakukan sesuai permintaan PM Benjamin Netanyahu.

Seusai ditarik dari medan perang, 300 ribu pasukan IDF itu rencananya akan dikembalikan ke rumah atau keluarga masing – masing.

Baca juga: Jumlah Warga Palestina yang Tewas dalam Perang Israel-Hamas Sejak 7 Oktober Capai 22.509 Jiwa

Daniel berdalih, strategi ini sengaja diperintahkan Netanyahu agar para pasukan bisa kembali mengisi energi dengan begitu mereka dapat lagi memulai tugas baru untuk melakukan penyerangan kepada Hamas di Gaza.

“Beberapa tentara cadangan akan kembali ke keluarga dan pekerjaan mereka minggu ini. Adaptasi ini dimaksudkan untuk memastikan perencanaan dan persiapan melanjutkan perang pada tahun 2024," ujar Daniel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas