Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Pengungsi Palestina hingga Bos Hamas Saleh al-Arouri Bertahan Hidup di Lebanon

Berikut ini rangkuman sejumlah alasan para pengungsi Palestina hingga pentolan kelompok militan Hamas Saleh al-Arouri bertahan hidup di Lebanon.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Alasan Pengungsi Palestina hingga Bos Hamas Saleh al-Arouri Bertahan Hidup di Lebanon
Jaafar ASHTIYEH / AFP
Pendukung Hamas Palestina di Kota Ramallah, Tepi Barat, melakukan protes pada 2 Januari 2024, menentang serangan pesawat tak berawak yang dikaitkan dengan Israel yang menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri di Beirut. Arouri tewas dalam serangan di pinggiran selatan Beirut, pada 2 Januari 2024, kata dua pejabat keamanan Lebanon kepada AFP, dan media pemerintah melaporkan serangan itu mengenai kantor Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman alasan para pengungsi Palestina hingga pentolan kelompok militan Hamas Saleh al-Arouri bertahan hidup di Lebanon.

Pemimpin Besar Sheikh Saleh al-Arouri terbunuh dalam serangan dalam serangan pesawat tak berawak Israel pada hari Selasa (2/1/2024), di kubu kelompok Hizbullah Lebanon.

Al-Arouri dimakamkan di kamp pengungsi Shalita, Beirut, Lebanon, pada Kamis (4/1/2024) malam.

Warga Palestina di seluruh negeri berbondong-bondong mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

Pemimpin Hamas tersebut sudah berada di Lebanon sejak tahun 2015.

Saleh al-Arouri adalah salah satu dari puluhan ribu warga Palestina yang bertahan hidup di Lebanon.

Selengkapnya, dikutip dari Al Jazeera, ini sejumlah alasan para pengungsi hingga bos Hamas bertahan hidup di Lebanon.

Berita Rekomendasi

1. Gelombang pengungsi

Gelombang pengungsi Palestina ke Lebanon secara berturut-turut telah membentuk populasi tanpa kewarganegaraan, mencapai sekitar 270.000 orang.

Ada 12 kamp di Lebanon yang ditinggali oleh para pengungsi Palestina.

Perpindahan ini dimulai sejak Nakba tahun 1948.

Baca juga: IDF dalam Siaga Tinggi, Takut akan Pembalasan Hizbullah atas Tewasnya Bos Hamas Saleh Al-Arouri

Kala itu, sekitar 750.000 warga Palestina diusir dari dari tanah mereka selama pembentukan negara Israel.

Dari waktu itu sampai sekarang, para pemimpin perlawanan dan pengungsi mencari perlindungan dari serangan Israel.

Meskipun Lebanon menjadi tuan rumah bagi para pengungsi ini, mereka menghadapi diskriminasi sistemik.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas