Alasan Pengungsi Palestina hingga Bos Hamas Saleh al-Arouri Bertahan Hidup di Lebanon
Berikut ini rangkuman sejumlah alasan para pengungsi Palestina hingga pentolan kelompok militan Hamas Saleh al-Arouri bertahan hidup di Lebanon.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo

Komunitas Palestina serta para pemimpinnya terus-menerus hidup di bawah ancaman serangan Israel.

2. Siapa yang mengatur kamp-kamp Palestina?
Sejak tahun 1969, pasukan keamanan Lebanon dilarang memasuki kamp-kamp tersebut.
Keamanan di kamp-kamp Palestina diatur oleh beberapa faksi bersenjata Palestina.
Kadang-kadang, kelompok-kelompok bersenjata ini bentrok satu sama lain, bersaing untuk mendapatkan pengaruh, kendali dan dukungan dari komunitas Palestina.
Kamp-kamp pengungsi tetap menjadi tempat perekrutan faksi-faksi bersenjata Palestina.
Sebut saja sebagai contoh, pada awal Desember Hamas menyerukan agar orang-orang di kamp-kamp tersebut bergabung dengan kelompok tersebut.
3. Berapa jumlah pengungsi di sana?
Jumlah populasi yang akurat sulit didapat.
Dengan sensus Lebanon tahun 2017, melaporkan sekitar 170.000 pengungsi tinggal di kamp-kamp Lebanon.
Sementara dikutip dari laman resmi UNRWA, badan PBB yang mendukung pengungsi Palestina tersebut melaporkan lebih dari 270.000 warga Palestina tinggal di Lebanon.
Namun sebanyak 475.000 warga Palestina terdaftar di UNRWA di Lebanon.
4. Kondisinya seperti apa?
Kepadatan penduduk, kemiskinan dan kurangnya lapangan pekerjaan menjadi ciri khas kamp-kamp tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.