Alasan Pengungsi Palestina hingga Bos Hamas Saleh al-Arouri Bertahan Hidup di Lebanon
Berikut ini rangkuman sejumlah alasan para pengungsi Palestina hingga pentolan kelompok militan Hamas Saleh al-Arouri bertahan hidup di Lebanon.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
Jaafar ASHTIYEH / AFP
Pendukung Hamas Palestina di Kota Ramallah, Tepi Barat, melakukan protes pada 2 Januari 2024, menentang serangan pesawat tak berawak yang dikaitkan dengan Israel yang menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri di Beirut. Arouri tewas dalam serangan di pinggiran selatan Beirut, pada 2 Januari 2024, kata dua pejabat keamanan Lebanon kepada AFP, dan media pemerintah melaporkan serangan itu mengenai kantor Hamas.
Pada tahun 1982, organisasi tersebut diusir dari Lebanon ke Tunisia, menyusul partisipasinya dalam perang saudara Lebanon.
Namun, selama berada di Lebanon, kelompok ini memanfaatkan ketidakpuasan di kamp pengungsi untuk membangun kendali signifikan atas Lebanon selatan, termasuk mendirikan pasukan polisi sendiri, sebelum wilayah tersebut kemudian diduduki oleh Israel beberapa tahun setelah kepergian PLO.
Berbagai kelompok kini bersaing untuk menguasai kamp-kamp tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.