Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDF Jarah Uang hingga Artefak Emas Senilai Rp 300 Juta dari Jalur Gaza, Aksinya Diunggah di Sosmed

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan penjarahan uang hingga artefak emas senilah Rp 300 Juta, bahkan harta milik warga Palestina dicuri.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in IDF Jarah Uang hingga Artefak Emas Senilai Rp 300 Juta dari Jalur Gaza, Aksinya Diunggah di Sosmed
(Tangkap layar Palestine Chronicle)
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan penjarahan uang hingga artefak emas senilah Rp 300 Juta, bahkan harta milik warga Palestina dicuri. (Tangkap layar Palestine Chronicle) 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan melakukan penjarahan barang berharga dari jalur Gaza, selama agresi mereka di wilayah tersebut.

IDF menjarah uang hingga artefak emas senilai sekitar $25 juta, atau senilai Rp 388.256.250.000.

Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan mereka telah menerima lusinan kesaksian yang diberikan oleh penduduk Jalur Gaza mengenai pencurian uang, emas dan artefak yang diperkirakan mencapai 90 juta shekel ($24,5 juta) selama 92 hari terakhir.

Aksi pencurian tersebut dilakukan dengan berbagai cara.

“Operasi pencurian terjadi dengan berbagai cara, yang pertama di pos pemeriksaan, seperti Jalan Salah al-Din, di mana mereka mencuri tas-tas milik para pengungsi yang pindah dari Jalur Gaza utara ke selatan, berisi barang-barang berharga mereka. seperti uang, emas dan artefak,” kata Kantor Media tersebut, mengutip Palestine Chronicle.

Metode lain dilaporkan, IDF melakukan perampokan di rumah-rumah warga Palestina yang penghuninya diminta untuk mengungsi.

“Mereka (tentara Israel) mengambil foto kenang-kenangan dan klip video untuk kejahatan ini, beberapa di antaranya diposting di akun media sosial mereka, seperti yang terjadi di kota Beit Lahia di Gaza utara,” tambah laporan itu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan penjarahan uang hingga artefak emas se
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan penjarahan uang hingga artefak emas senilah Rp 300 Juta, bahkan harta milik warga Palestina dicuri. (Tangkap layar Palestine Chronicle)

Baca juga: Sergapan Mematikan Brigade Jenin Palestina Kejutkan Israel, IDF Kocar-kacir dan Disindir

Kantor Media Pemerintah Gaza dilaporkan menunjukkan bahwa surat kabar Israel mendokumentasikan kejahatan tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Yedioth Ahronoth (salah satu media Israel) menggambarkannya sebagai pencurian uang warga Gaza secara sistematis.

Belum ada komentar dari pihak berwenang Israel mengenai tuduhan tersebut.

Update Jumlah Korban

Sementara itu 73 warga Palestina tewas dalam serangan Israel dalam 24 jam

Dan 99 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza selama 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan, mengutip Al Jazeera, Senin (8/1/2024).

8 orang tewas dalam serangan udara Israel di dekat Deir el-Balah di Gaza tengah.

“Saya terbangun dan berpikir ini hanya mimpi buruk, tapi ini kenyataan,” kata Nabil Fathi (51), warga Gaza.

“Rumah kami dan rumah anak saya telah hancur dan ada 20 orang yang menjadi martir di keluarga kami. Saya tidak tahu kemana kami akan pergi meskipun saya selamat.”

Gambar yang diambil dari Rafah pada 6 Januari 2024 menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar yang diambil dari Rafah pada 6 Januari 2024 menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (AFP)

Baca juga: Klaim Berhasil Redam Serangan Hamas, Israel Beri Sinyal Hentikan Perang di Gaza

Setidaknya 22.835 warga Palestina telah tewas dan 58.416 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang terkepung tersebut pada Minggu.

​​​​​​​Israel terus melakukan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan mendadak lintas batas Hamas pada 7 Oktober, mengutip Anadolu Agency.

Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa serangan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur.

Dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan akibat blokade yang terus berlanjut.

Banyak pakar hukum internasional mengatakan tindakan Israel di Gaza merupakan kejahatan perang atau genosida, dan negara-negara seperti Turkiye dan Afrika Selatan berupaya untuk membawa kasus hukum tersebut ke pengadilan internasional.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas