Apesnya Joe Biden, Acara Kampanyenya di Gereja Malah Diganggu Aktivis Pro-Palestina
Presiden AS Joe Biden dicela oleh aktivis pro-Palestina saat berkampanye di gereja.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
Negara Zionis itu telah bersumpah akan melenyapkan Hamas.
Menurut para pejabat Israel, adanya gencatan senjata secara penuh hanya akan membantu Hamas untuk memulihkan diri dan merencanakan serangan selanjutnya.
Kebijakan pemerintahan Biden yang sangat pro-Israel itu memicu kecaman dari sejumlah warga muslim AS.
Padahal, pemerintahannya sudah mengklaim menjadi pemerintahan yang “paling beragam” karena menggandeng warga Arab-Amerika dan muslim.
Berberapa dari mereka telah mengeluhkan adanya rasa takut dan “budaya bungkam” terhadap penderitaan warga Palestina.
Bahkan, beberapa pejabat pemerintah memutuskan mengundurkan diri sebagai aksi protes.
Aktivis Yahudi-Amerika juga mengecam
Cara Biden menyikapi perang Hamas-Israel turut dikritik oleh aktivis Yahudi-Amerika.
Salah satunya ialah Leah Harris yang ditangkap pada bulan Oktober 2023 karena berunjuk rasa di Capitol Hill.
Baca juga: Profil Tariq Habash, Pejabat Departemen Pendidikan AS yang Mundur, Bentuk Protes pada Joe Biden
“Melihat cara pemerintah kita mengizinkan kejahatan ini berlanjut sudah tak bisa ditoleransi, sedang mengizinkan genosida, bahkan berbicara tentang bantuan moral yang lebih banyak kepada Israel,” kata Harris dikutip dari Andolu Agency.
Dia juga menyebut ada tindakan pembersihan etnis Palestina.
Harris menjadi salah satu di antara puluhan pengunjuk rasa yang ditahan karena menggelar protes di kantor senator AS bernama Bernie Sanders.
Mereka berteriak meminta Sanders untuk mendukung gencatan senjata di Gaza.
Dia berujar sudah ada banyak aktivis yang marah dan kecewa sehingga mendesak pemerintahan Biden untuk mendukung penghentian pertempuran.
Pejabat AS minta Israel kurangi serangan
Sementara itu, para pejabat AS kembali meminta Israel untuk mengurangi serangan di Gaza.