Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Bawah Tanah, tapi Serangan Roket Makin Gencar Membakar Tel Aviv
Israel mengklaim telah menemukan Pabrik Senjata Bawah Tanah di Gaza, tapi pada saat yang sama serangan roket ke Tel Aviv justeru makin gencar.
Penulis: Muhammad Barir
Hamas menyangkal hal ini dan mengatakan bahwa Israel menyerang sasaran sipil secara acak.
Lebih dari 23.000 warga Palestina tewas dalam operasi Israel, menurut pejabat kesehatan Palestina, dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka ke daerah kecil di selatan.
Brigade Al-Qassam membombardir Tel Aviv
Brigade Al-Qassam membombardir Tel Aviv dengan serangan rudal yang intens.
Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam "Hamas", Brigade Al-Qassam mengumumkan pada Senin malam bahwa mereka telah membom Tel Aviv dengan serangan rudal sebagai tanggapan terhadap serangan teroris. Pembantaian Zionis terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam mengonfirmasi dalam laporan militer bahwa mereka telah membom Tel Aviv dengan salvo rudal sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil, menurut Kantor Berita Sama.
Sirene terdengar di Tel Aviv, Lod dan Ramla.
Radio tentara musuh Zionis melaporkan delapan roket diluncurkan dari Gaza menuju wilayah Tel Aviv beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pasukan Israel Diduga Terapkan Protokol Hannibal, 12 Sandera Tewas Terkena Tembakan Tank IDF
Baca juga: Komandannya Tewas, Pasukan Elite Radwan Hizbullah Bisa Jalankan Misi Tertunda Masuk Menyerbu Israel
Komando Front Dalam Negeri menyatakan, lebih dari 30 lokasi di mana sirene dibunyikan menyusul salvo rudal dari Gaza menuju pinggiran dan pusat wilayah pendudukan Palestina.
Dari beberapa video yang viral di Twitter, tampak beberapa daerah di Tel Aviv yang diserang roket terbakar.
"Brigade Al-Qassam: Kami membom Tel Aviv dengan serangan rudal sebagai tanggapan atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil" tulis salah satu akun X.
"Takbir dan kegembiraan masyarakat Jalur Gaza saat peluncuran roket perlawanan Palestina menuju Tel Aviv dan Israel tengah" tulis yang lainnya.
(Sumber: Sky News Arabia, saba)