Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Bawah Tanah, tapi Serangan Roket Makin Gencar Membakar Tel Aviv
Israel mengklaim telah menemukan Pabrik Senjata Bawah Tanah di Gaza, tapi pada saat yang sama serangan roket ke Tel Aviv justeru makin gencar.
Penulis: Muhammad Barir
Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Bawah Tanah, tapi serangan Roket ke Tel Aviv Makin Gencar
TRIBUNNEWS.COM- Israel mengklaim telah menemukan Pabrik Senjata Bawah Tanah di Gaza, tapi pada saat yang sama serangan roket ke Tel Aviv justeru makin gencar.
Dalam sebuah video yang beredar di akun X IDF, Israel mengumumkan bahwa mereka telah menemukan lokasi pembuatan senjata terbesar di Gaza.
Namun pada hari yang sama saat pengumuman, Pasukan Brigade Al-Qassam justeru makin gencar melakukan serangan ke Tel Aviv dengan roket-roket yang lebih banyak. Bahkan sebagian daerah di Tel Aviv tampak terbakar.
Pasukan Israel telah mengklaim, menemukan apa yang mereka katakan sebagai tempat produksi senjata terbesar yang mereka temukan sejauh ini di Jalur Gaza, yang mencakup bengkel bawah tanah yang menurut mereka digunakan untuk memproduksi rudal jarak jauh yang mampu mengenai sasaran di Israel utara.
Tentara Israel mengatakan bahwa selain rudal, bengkel tersebut memproduksi salinan atau modifikasi amunisi standar seperti mortir dan dihubungkan melalui bukaan bawah tanah ke jaringan terowongan yang digunakan untuk mengangkut senjata ke unit tempur di seluruh Jalur Gaza.
"Pasukan kami menemukan tempat produksi senjata terbesar sejak awal perang. Dimana posisi Hamas? Di Bureij, kawasan sipil padat penduduk di Gaza tengah. Berikut beberapa hal lain yang kami lokasikan di area tersebut: - Komponen roket jarak jauh yang mampu mencapai Israel utara, Fasilitas pembuatan roket jarak jauh bawah tanah, Peningkat akurasi bahan peledak dan mortir, Poros terowongan mencapai kira-kira. 30 meter di bawah tanah, Senjata ringan dan UAV" tulis akun X IDF.
Baca juga: Api Gaza Menjalar ke Tepi Barat: Brigade Tulkarem Himpun Pasukan, Brigade Jenin Duluan Serang Israel
.
Tentara Israel membawa sekelompok jurnalis mengunjungi lokasi tersebut pada hari Senin (8/1/2024) di daerah Bureij di tengah jalur pantai sempit, yang hancur akibat pemboman dan pertempuran darat yang telah berlangsung selama berminggu-minggu.
Berbagai macam tabung, komponen logam, dan selongsong peluru ditumpuk di area bengkel di atas tanah, sementara di area lain, rak logam panjang yang menyimpan rudal terlihat dengan lift yang mengarah ke bawah ke dalam terowongan.
Kepala juru bicara militer Laksamana Daniel Hagary mengatakan, "Dari lift, mereka menempatkan rudal di tempat yang aman dan kemudian turun ke area lain di dalam sistem terowongan."
Dia menambahkan, “Di satu tempat rudal dibuat, dan di tempat lain diluncurkan,” menurut apa yang dilaporkan Reuters.
Situs ini adalah yang terbaru dari serangkaian terowongan besar yang ditemukan tentara sejak invasi Gaza, yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Para pejabat Israel mengatakan bahwa Hamas sengaja menempatkan lokasi infrastruktur militer, termasuk terowongan, di wilayah sipil agar lebih sulit untuk diserang.