Israel Umumkan Empat Tentara IDF Tewas dan 4 Tentara Lainnya Terluka Parah dalam Pertempuran di Gaza
Tentara Israel kembali mengumumkan kematian tentaranya dan beberapa tentara lainnya mengalami luka berat dalam pertempuran di Gaza.
Penulis: Muhammad Barir
Israel Umumkan Empat Tentara IDF Tewas dan 4 Tentara Lainnya Luka Berat dalam Pertempuran di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel kembali mengumumkan kematian tentaranya dan beberapa tentara lainnya mengalami luka berat dalam pertempuran di Gaza.
Tentara Israel mengumumkan pada hari Selasa bahwa 4 tentaranya tewas dalam pertempuran darat di Jalur Gaza.
Selain mengumumkan 4 tentaranya tewas, tentara Israel juga mengumumkan bahwa 4 tentara lainnya terluka parah dalam pertempuran tersebut.
Hal ini menjadikan jumlah tentara Israel yang tewas sejak dimulainya operasi darat di Gaza akhir Oktober lalu, menjadi 182 orang.
Operasi darat Israel masih berlanjut di Gaza, bertepatan dengan serangan udara yang kejam di Jalur Gaza.
Pada hari Senin, pasukan Israel menemukan apa yang mereka katakan sebagai tempat produksi senjata terbesar yang mereka temukan sejauh ini di Gaza, yang mencakup bengkel bawah tanah yang menurut mereka digunakan untuk memproduksi rudal jarak jauh yang mampu mengenai sasaran di Israel utara.
Baca juga: Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Bawah Tanah, tapi Serangan Roket Makin Gencar Membakar Tel Aviv
Sehari 103 Tentara IDF Terluka
Tentara Israel mengakui bahwa 103 tentara terluka dalam beberapa jam terakhir.
Media Israel mengungkapkan pada hari Senin (8/1/2024) bahwa data tentara Israel menunjukkan bahwa 103 tentara terluka, termasuk dua orang dalam kondisi serius, dalam pertempuran kemarin.
Dalam konteks ini, media Israel melaporkan bahwa sejak pecahnya perang pada tanggal 7 Oktober, 222 orang yang terluka telah dirawat di Rumah Sakit Rambam yang terluka di medan perang di selatan, Tepi Barat, dan utara.
Sebelumnya, Bloomberg berbicara tentang meningkatnya jumlah tentara pendudukan Israel yang terluka akibat perang di Jalur Gaza, dan mengatakan bahwa hal ini mewakili kerugian tersembunyi dari perang tersebut.
“Jumlah korban cedera kemungkinan akan mencapai hampir 20.000 orang setelah mereka yang didiagnosis menderita gangguan stres pascatrauma dimasukkan,” kata Idan Kleiman, presiden Organisasi Veteran Penyandang Disabilitas, kepada Bloomberg.
Baca juga: Cemas Israel Lenyap, AS Bujuk Iran Pakai Utusan Agar Jangan Kobarkan Perang Besar di Kawasan
Kleiman menambahkan bahwa “kita belum pernah melihat begitu banyak korban luka seperti yang kita saksikan sekarang,” seraya menyatakan bahwa mereka yang terluka harus direhabilitasi, sementara pihak berwenang Israel tidak menyadari keseriusan situasi ini.”