Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal-kapal Tanker Mulai Berani Berlayar di Laut Merah, Serangan Militan Houthi Masih Mengancam

Lalu lintas kapal tanker di wilayah selatan Laut Merah turun selama periode 18-22 Desember 2023.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kapal-kapal Tanker Mulai Berani Berlayar di Laut Merah, Serangan Militan Houthi Masih Mengancam
Arab News
Kapal tanker minyak berlayar di Laut Merah. Foto: Arab News 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, CAIRO – Lalu lintas kapal tanker minyak dan bahan bakar di Laut Merah berangsur pulih meskipun banyak kapal kontainer telah dialihkan rutenya karena serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran.

“Kami belum benar-benar melihat gangguan terhadap lalu lintas kapal tanker seperti yang diperkirakan semua orang,” kata Michelle Wiese Bockmann, analis pelayaran di Lloyd's List.

Lalu lintas kapal tanker di wilayah selatan Laut Merah sempat turun selama periode 18-22 Desember 2023 ketika Houthi mengintensifkan serangan terhadap kapal-kapal niaga.

Rata-rata pergerakan hanya 66 kapal tanker, namun pergerakan kembali berlanjut setelahnya, menurut layanan pelacakan kapal MariTrace.

“Sementara lalu lintas kapal kontainer di wilayah tersebut justru menurun lebih tajam yakni sebesar 28 persen pada Desember dibandingkan November tahun lalu, dan penurunan tajam pada paruh kedua bulan ini seiring dengan meningkatnya serangan,” lapor MariTrace.

Masih Ada Kapal Tanker yang Berani Ambil Risiko

Beberapa perusahaan minyak besar, penyulingan dan rumah dagang terus menggunakan rute Laut Merah, menurut analisis data LSEG.

BERITA TERKAIT

“Pengirim dan pelanggannya sangat ingin menghindari gangguan jadwal. Jadi mereka tetap mengambil risiko,” kata Calvin Froedge, pendiri Marhelm.

Baca juga: Houthi Yaman Ancam Tenggelamkan Kapal Perang AS yang Kawal Kapal Kargo di Laut Merah

Dia mencatat bahwa banyak kapal tanker minyak yang transit di Laut Merah membawa minyak mentah Rusia ke India, dan kelompok Houthi tidak tertarik untuk menyerang.

Sementara British Petroleum dan Equinor lebih memilih menghentikan sementara seluruh kapal tanker melalui Laut Merah dan mengubah rute kapal mereka di wilayah tersebut.

Baca juga: AS dan Sekutu Seperti Tak Punya Wibawa, Kapal-kapal Kargo Kembali Hindari Laut Merah

Sejak paruh kedua Desember 2023, setidaknya 32 kapal tanker telah dialihkan atau transit melalui Tanjung Harapan, alih-alih menggunakan Terusan Suez, menurut layanan pelacakan kapal Vortexa.

Baca juga: AS Peringatkan Houthi, Akhiri Serangan di Laut Merah atau Hadapi Kekuatan Militer

“Kapal tanker yang melakukan pengalihan sebagian besar adalah kapal yang disewa oleh perusahaan yang mengumumkan jeda pergerakan di Laut Merah, atau kapal yang dioperasikan oleh entitas yang terkait dengan AS dan Israel,” kata Vortexa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas