Lagi, Hizbullah Tanggapi Pembunuhan Saleh al-Arouri, Serang Pangkalan Israel di Safad
Lagi, kelompok militan Hizbullah Lebanon, yang didukung Iran menanggapi pembunuhan Saleh al-Arouri dengan menyerang Pangkalan Militer Israel.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Israel mengatakan pihaknya memberikan peluang diplomasi untuk mencegah Hizbullah menembaki penduduknya di utara dan menjauhkan Hizbullah dari perbatasan, dan memperingatkan bahwa tentara Israel akan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Lebih dari 130 pejuang Hizbullah tewas di Lebanon selama permusuhan keduanya.
Pada Selasa (9/1/2024) tiga pejuang Hizbullah yang tewas dalam serangan saat mereka berkendara di kota Ghandouriyeh di selatan Lebanon, kata sumber tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang sasaran Hizbullah di Kila – yang merujuk pada desa perbatasan Lebanon, Kfar Kila – dan pasukan drone milik kelompok tersebut di tempat lain di Lebanon selatan.
Hujani Israel dengan 62 roket
Sebelumnya, Hizbullah menghujani Israel dengan roket.
Baca juga: Balas Dendam Tewasnya Arouri dan Tawil, Hizbullah Serang Markas Komando Israel di Safad Pakai Drone
Kelompok militan Lebanon, yang didukung Iran itu lantas menargetkan pos militer penting Israel dengan rentetan 62 roket.
Peluncuran tersebut diklaim sebagai "tanggapan awal" terhadap respon pembunuhan bos Hamas, yang tewas di Beirut minggu ini.
"Sebagai bagian dari respon awal terhadap kejahatan pembunuhan pemimpin besar Sheikh Saleh al-Arouri, perlawanan Islam (Hizbullah) menargetkan pangkalan kendali udara Meron dengan 62 jenis rudal," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, Sabtu (6/1/2024), dikutip dari Al Jazeera.
Siapakah Saleh Al-Arouri?
Pembunuhan Al-Arouri menandai pertama kalinya Israel melakukan serangan di pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah selama konflik ini.
Israel tidak membenarkan atau membantah pihaknya membunuh al-Arouri.
Hizbullah mengatakan serangan roket yang ditembakkan pada hari Sabtu (6/1/2024) juga merupakan respons atas pembunuhannya.
"Kami telah melihat serangan yang lebih banyak dan lebih dalam dalam beberapa hari terakhir, dan ini merupakan tren yang mengkhawatirkan," kata Kandice Ardiel, juru bicara UNIFIL, pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.
Ribuan pelayat menghadiri pemakamannya di Lebanon selatan, peti matinya dibungkus dengan bendera kuning Hizbullah saat dibawa melalui jalan-jalan desanya.
Al-Arouri lahir di dekat Ramallah di Tepi Barat pada tahun 1966.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.