Mengenal Radwan Force, Unit Militer Hizbullah yang Komandannya Baru Saja Dibunuh Israel
Radwan Force kini menjadi sorotan saat kelompok Hizbullah mulai menunjukkan taringnya membela Gaza untuk melawan Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel baru saja membunuh Wissam Al-Tawil, seorang komandan senior pasukan elit Hizbullah "Radwan Force" dalam serangan di Lebanon selatan pada hari Senin (8/1/2024).
Pembunuhan Al-Tawil menandai hilangnya komandan paling senior Hizbullah sejak dimulainya bentrokan antara kelompok tersebut dengan Israel pada 8 Oktober, The New Arab melaporkan.
Wissam Al-Tawil terbunuh ketika mobilnya terkena serangan udara pasukan Israel di Kota Khirbet Salem, Lebanon selatan, sekitar 15 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.
Seorang pejabat keamanan Lebanon mengatakan bahwa Tawil memainkan "peran utama dalam mengelola operasi di wilayah selatan".
Media Lebanon dan Israel melaporkan bahwa Tawil bertanggung jawab atas operasi Hizbullah pada hari Sabtu (6/1/2024), di mana serangan roket menargetkan pangkalan udara Meron untuk pertama kalinya sejak konflik dimulai.
Serangan tersebut, yang diklaim Hizbullah melumpuhkan kemampuan pengawasan udara Israel di Lebanon selatan, merupakan pembalasan atas pembunuhan Israel terhadap pejabat tinggi Hamas Salah al-Arouri pada 2 Januari di Beirut selatan.
Israel meremehkan dampak serangan pangkalan Meron itu dan mengatakan bahwa pekerjaan pemeliharaan fasilitas yang rusak sudah berlangsung.
Apa Itu Radwan Force?
Masih mengutip The New Arab, Radwan Force atau Pasukan Radwan sebelumnya merupakan unit militer Hizbullah tidak begitu dikenal.
Namun kini Pasukan Radwan menjadi sorotan baru dalam beberapa bulan terakhir.
Israel sebelumnya menuntut agar unit elit tersebut mundur lebih dari 30 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.
Baca juga: Hizbullah Balas Kematian Komandan Pasukan Radwan, Markas Komando Israel Hujan Drone Bunuh Diri
Israel juga mengancam akan memindahkan mereka dengan paksa jika Hizbullah tidak melakukannya secara sukarela.
Desas-desus tentang penempatan Radwan Force di Dataran Tinggi Golan Suriah telah beredar.
Para analis memperkirakan implikasi penempatan tersebut terhadap Hizbullah yang membuka front perang baru dengan Israel.
Namun unit militer Radwan bukanlah unit baru.
Unit pasukan khusus ini dilatih untuk melakukan serangan kecil-kecilan di Israel.