Tabrak Jenazah Warga di Tepi Barat, Tentara Israel Dikecam Kemenlu Palestina
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat mengutuk kendaraan Israel yang menabrak jenazah warga Palestina di Tepi Barat.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengutuk kendaraan Israel yang menabrak jenazah warga Palestina di Tepi Barat.
Sebelumnya, tentara Israel telah membunuh salah satu dari tiga pemuda Palestina di Tulkarem.
Tidak sampai di situ, tentara Israel kemudian menggunakan kendaraan militernya untuk menabrak jenazah pemuda tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam tindakan keji tentara Israel tersebut.
"Kami mengutuk keras kebrutalan mengerikan yang terdokumentasikan yang dilakukan oleh kendaraan militer Israel dengan menabrak tubuh seorang martir di Tulkarem,'' kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan tindakan tersebut mencerminkan mentalitas rasis, kolonial, dan fasis, dekadensi moral yang belum pernah terjadi sebelumnya, dikutip dari WAFA.
Selain itu, tindakan tersebut juga menyebarkan budaya kebencian dan ekstremisme yang menyangkal keberadaan warga Palestina di tanah air mereka.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa kejahatan keji tentara Israel adalah sebuah terjemahan dari hasutan rasis yang dipraktikkan oleh anggota sayap kanan Israel dan sayap kanan ekstrem, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Sayap kanan Israel menganggap semua warga Palestina sebagai tersangka yang harus dibunuh.
Kementerian Luar Negeri Palestina juga menekankan bahwa kejahatan brutal ini bukanlah yang pertama dari serangkaian kejahatan yang dilakukan oleh tentara Israel.
Tentunya kejahatan ini menantang hati nurani dan moralitas manusia.
Baca juga: Masuk Perangkap, 6 Tentara Israel Tewas dalam Ledakan di Terowongan Jebakan di Gaza
Banyak Warga Sipil yang Terluka dalam Serangan Israel Semalam di Jalur Tengah Gaza
WAFA melaporkan Israel menargetkan serangan kepada sekelompok waega sipil di kota Al-Zuwaida di Jalur Tengah pada Selasa (9/1/2024), malam.
Pesawat tempur tentara Israel menembaki sebuah rumah di dekat sekolah menengah pertama perempuan di kamp pengungsi al-Maghazi, di tengah Jalur Gaza.
Sebelumnya, setidaknya empat warga sipil tewas di kamp tersebut.