Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Jepang Keluarkan Pedoman Kehidupan di Pengungsian Korban Bencana Noto Hanto Ishikawa

Selama Gempa Besar Jepang Timur (11/3/2011) ada banyak makanan seperti roti kering dan bola nasi yang sulit ditelan oleh orang tua

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kemenkes Jepang Keluarkan Pedoman Kehidupan di Pengungsian Korban Bencana Noto Hanto Ishikawa
Istimewa
Kehidupan di Vinyl House di Ishikawa dan semula dipakai untuk perkebunan rumah kaca berbagai tanaman buah-buahan di sana. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Kesehatan Jepang memberikan pedoman kehidupan di pengungsian dan di tempat evakuasi bagi para korban bencana alam Noto Hanto Ishikawa 1 Januari 2024.

"Banyak lansia telah dievakuasi ke daerah yang terkena dampak gempa Semenanjung Noto. Apa poin kunci dari manajemen kesehatan dan dukungan untuk orang dengan demensia bahwa orang tua harus sangat berhati-hati ketika tinggal di evakuasi? Kami akan memberikan panduan bahwa Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan menyerukan diseminasi dalam komunikasi administratif," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (11/1/2024).

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah aspirasi.

Selama Gempa Besar Jepang Timur (11/3/2011) ada banyak makanan seperti roti kering dan bola nasi yang sulit ditelan oleh orang tua.

"Selain menyiapkan makanan yang mudah dimakan dengan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil, kami ingin memprioritaskan distribusi makanan yang mengandung air, seperti buah-buahan dan makanan kaleng, kepada orang tua," tambahnya.

Dalam beberapa kasus, kita mungkin tidak selalu memiliki obat untuk tekanan darah tinggi, jadi harus menghindari permen dan mie instan yang dapat meningkatkan tekanan darah sebanyak mungkin. Makanan yang disukai termasuk nasi pregelatinized dan roti kering.

Baca juga: Imbas Gempa Bumi, Toyota Stop Produksi Mobil untuk Sementara

Berita Rekomendasi

Penderita diabetes juga ingin menghindari permen dan mie instan, yang cenderung dikirim ke pusat-pusat evakuasi dalam jumlah besar.

Hal ini karena tinggi garam dan energi tinggi. Sangat baik untuk memiliki persiapan seperti makanan rendah energi dan permen untuk mengendalikan hipoglikemia. Penting juga untuk membuat waktu makan seteratur mungkin.

◇ Untuk mencegah sindrom kelas ekonomi

Pertama, akan memperkenalkan latihan pencegahan yang bisa dilakukan sambil duduk.

(1) Latihan leher Pertama-tama, bolak-balik. 10 detik di depan dan 10 detik di belakang. 10 detik di setiap sisi. Berhati-hatilah untuk tidak mengangkat bahu di sisi lain bahu.

(2) Latihan tubuh bagian atas Lipat tangan setinggi bahu, regangkan ke depan dan putar dari sisi ke sisi. 1 atau 2 kali masing-masing selama 10 detik. Angkat tangan yang disilangkan ke atas dan sandarkan tubuh ke kiri dan kanan. Ini juga 1 atau 2 kali masing-masing selama 10 detik.

(3) Latihan bahu Angkat bahu kita sebanyak yang bisa dilakukan dan jatuhkan dengan bunyi gedebuk. Lakukan empat atau lima kali.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas