Tanggapi Resolusi PBB soal Serangan di Laut Merah, Houthi Desak Israel Hentikan Genosida di Gaza
Ketua komite revolusioner tertinggi di Houthi Yaman telah menanggapi resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk serangan di Laut Merah.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
Sementara terdapat 4 negara yang abstain dalam pemungutan suara resolusi tersebut.
Adapun 4 negara tersebut di antaranya, Aljazair, Tiongkok, Mozambik dan Rusia, dikutip dari Al Jazeera.
Sebagai anggota tetap DK PBB, Tiongkok dan Rusia mempunyai hak veto namun memilih untuk tidak menggunakannya.
Sementara itu, AS mengatakan kelompok Houthi yang didukung Iran telah melakukan 26 serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah sejak memimpin Galaxy Leader dan 25 awak multinasionalnya pada 19 November.
Kelompok Houthi mengklaim bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel atau menuju Israel sebagai protes terhadap perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Namun banyak dari kapal-kapal tersebut tidak memiliki hubungan yang jelas dengan negara tersebut, dan banyak pihak mulai menghindari daerah tersebut sama sekali.
Ketentuan utama resolusi tersebut mencatat hak negara-negara anggota PBB, sesuai dengan hukum internasional, untuk mempertahankan kapal mereka dari serangan, termasuk serangan yang melanggar hak dan kebebasan navigasi.
Sebagai informasi, Laut Merah menghubungkan Timur Tengah dan Asia ke Eropa melalui Terusan Suez dan Selat Bab al-Mandeb yang sempit.
Hampir 10 persen dari seluruh perdagangan minyak dan sekitar 1 triliun dolar barang melewati selat ini setiap tahun.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Houthi