Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Afrika Selatan, Mengapa Negara Arab Tak Gugat Israel ke Mahkamah Internasional?

Profesor Azm dari Universitas Qatar menganalisa alasan mengapa negara Arab tak gugat Israel ke Mahkamah Internasional sebelum Afrika Selatan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sebelum Afrika Selatan, Mengapa Negara Arab Tak Gugat Israel ke Mahkamah Internasional?
MAYA ALLERUZZO, BANDAR AL-JALOUD / POOL / SAUDI ROYAL PALACE / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) memberikan pernyataan di Yerusalem pada 19 November 2020; dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berpidato di KTT G20 di Riyadh pada 22 November 2020 (kanan). Profesor Azm dari Universitas Qatar menganalisa alasan mengapa negara Arab tak gugat Israel ke Mahkamah Internasional sebelum Afrika Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Afrika Selatan mengajukan gugatan terhadap genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza ke hadapan Mahkamah Internasional pada Jumat (29/12/2023).

Sidang pertama berlangsung pada Kamis (11/1/2024) di Den Haag, Belanda.

Sebelum Afrika Selatan mengajukan gugatan itu, tidak ada negara yang melakukannya termasuk negara-negara Arab yang dulu berbagi wilayah dan sejarah dengan Palestina.

Profesor Hubungan Internasional di Universitas Qatar, Ahmed Jamil Azm, menganalisa alasan diamnya negara-negara Arab terhadap genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Profesor Azm mengatakan sisi positif dari Afrika Selatan adalah negara non-Arab yang menggugat Israel.

"Ini menunjukkan bahwa isu tersebut (agresi di Gaza) bukan sekedar pihak Arab melawan Israel. Selain itu, Afrika Selatan memiliki keahlian dan pengalaman dalam isu penggunaan hukum internasional," katanya kepada Al Jazeera.

Di sisi lain hal itu menunjukkan negara-negara Arab belum menggunakan semua alat hukum dan diplomasi untuk membela orang-orang Arab di wilayah itu.

Tekanan Amerika Serikat

Berita Rekomendasi

Profesor Azm melanjutkan, Amerika Serikat (AS) di masa lalu memberikan tekanan besar terhadap Palestina dan Arab agar tidak menggunakan hukum internasional.

Ia mengambil contoh ketika Presiden AS saat itu, Barack Obama, memperingatkan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, ketika Palestina mencari keanggotaan permanen di PBB dan masuk dalam perjanjian internasional.

"Tindakan di PBB tidak akan menghasilkan negara Palestina," kata Barack Obama kepada Mahmoud Abbas seperti diberitakan France24 pada 22 September 2011.

Baca juga: Bos Houthi Sindir Arab Saudi soal Agresi Israel di Gaza: Mereka Agen AS di Timur Tengah

Tekanan lainnya juga terjadi ketika AS menarik diri dari UNESCO dan membekukan keanggotaannya sebagai protes karena Palestina diterima sebagai bagian dari UNESCO.

"Dengan demikian, AS juga memberikan perlindungan hukum dan politik kepada Israel dan bukan hanya dukungan militer," kata Profesor Azm.

Berdasarkan peristiwa tersebut, kata Profesor Azm, AS memberikan tekanan besar kepada negara-negara Arab agar tidak menggunakan hukum internasional atau organisasi internasional untuk kepentingan Palestina.

AS Pernah Melobi Mesir saat Gugat Israel di PBB

Profesor Azm juga menjelaskan satu peristiwa yang pernah diajukan oleh Mesir, salah satu negara Arab, terhadap Israel di PBB.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas