53 Persen Warga Israel Yakin Negaranya Belum Menang Lawan Hamas, 22 Persen Yakin IDF Sudah Kalah
Sementara 22 persen warga Israel bahkan meyakini kalau Tel Aviv telah kalah dalam Perang Gaza melawan milisi pembebasan Palestina.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
53 Persen Warga Israel Yakin Negaranya Belum Menang Lawan Hamas, 22 Persen Yakin IDF Sudah Kalah
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak lima puluh tiga persen warga Israel percaya kalau negaranya belum mengalahkan Hamas di Jalur Gaza.
Sementara 22 persen warga Israel bahkan meyakini kalau Tel Aviv telah kalah dalam Perang Gaza melawan milisi pembebasan Palestina.
Data tersebut berasal dari jajak pendapat yang dilakukan oleh Lazar Research Institute for Israel untuk surat kabar Maariv yang diterbitkan pada Jumat (12/1/2024), saat perang memasuki hari ke-100.
Baca juga: CIA Terjun Langsung di Gaza Bantu Israel, AS Naikkan Level Hamas ke Prioritas Dua
Ketika ditanya apakah Israel menang atau kalah dalam perang tersebut, sembilan persen warga Israel menjawab kalau negaranya meraih kemenangan besar.
Di sisi lain, ada 53 persen warga Israel yang mengatakan mereka belum menang namun sedang dalam proses meraih kemenangan.
Sementara 22 persen warga lain Israel percaya bahwa negara mereka sudah kalah perang.
Selain itu, delapan persen mengatakan mereka mengalami kekalahan telak, sementara delapan persen lainnya mengatakan tidak tahu.
“Mengingat lambatnya kemajuan dalam pertempuran di Jalur Gaza, terus berlanjutnya kebuntuan dalam masalah orang Israel yang ditangkap (Hamas), dan perang yang terus berlangsung di bagian utara negara tersebut, Partai Likud (dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu) turun ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu hanya 16 kursi,” dari total 120 kursi di Knesset.
Partai Netanyahu Kehilangan Kursi
Berdasarkan jajak pendapat, Partai Likud merosot menjadi 16 kursi, kehilangan tiga kursi sejak pekan lalu, sedangkan Partai Persatuan Nasional yang dipimpin Benny Gantz terus memperkuat posisinya dengan meraih 39 kursi, naik tiga kursi dari jajak pendapat sebelumnya.
Baca juga: Netanyahu Ketakutan Digulingkan Pemberontakan di Partainya Sendiri, Likud dan Oposisi Bersatu
Sementara itu, partai Yesh Atid yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Yair Lapid memperoleh 13 kursi dibandingkan 14 kursi pada pemilu sebelumnya.
Secara total, minggu ini, koalisi pemerintah yang dipimpin oleh Netanyahu telah turun menjadi 44 kursi, dibandingkan dengan 46 kursi pada jajak pendapat sebelumnya, dan partai-partai oposisi telah meningkat menjadi 71 kursi, yang membuat mereka memenuhi syarat untuk membentuk pemerintahan jika pemilu diadakan hari ini.
Saat ditanya: “Siapa yang lebih cocok menjadi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu atau Benny Gantz?” 51 persen warga Israel menjawab Gantz, hanya 29 persen menjawab Netanyahu, dan 20 persen menjawab tidak tahu.
(oln/Memo/Mrv/*)